Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Luwu

Pimpinan DPRD Luwu Sentil Pelayanan RS Hikmah, Buntut Pasien 6 Hari Tak Pernah Dilayani

Lantaran rumah sakit berstatus swasta itu tak melayani pasiennya yang sudah dirawat selama 6 hari.

|
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
RS Hikmah, Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.   

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - RS Hikmah, Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan sedang mendapat sorotan.

Lantaran rumah sakit berstatus swasta itu tak melayani pasiennya yang sudah dirawat selama 6 hari.

Pasien berinisial T tak pernah mendapatkan pemeriksaan dari dokter rumah sakit.

T dirawat selama 6 hari sejak, Rabu (13/3/2024).

Ia dirawat setelah mengeluh sakit pada sarafnya.

Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli mengaku, dirinya menyesalkan pelayanan RS Hikmah kepada pasiennya.

Kata Zulkifli, meski RS Hikmah berstatus swasta, standar operasional pelayanan harus tetap diperhatikan.

"Tentunya kami pihak DPRD sangat menyesalkan kepada RS Hikmah sebagai fasilitas pelayanan kesehatan walaupun itu swasta tapi wajib menyesuaikan standar operasional pelayanan yang berlaku," akunya, Kamis (21/3/2024).

Dirinya menambahkan, pengelola RS Hikmah patut mengedepankan keselamatah pasien di atas kepentingan bisnis semata.

"Kami mau pengelola RS Hikmah tidak hanya mengedepankan orientasi bisnis akan tetapi juga memperhatikan keselamatan pasien," harapnya.

Sebelumnya, kerabat pasien T mengaku, dokter RS Hikmah tam pernah hadir untuk melakukan pemeriksaan.

"Namun, dokter spesialis saraf tidak pernah hadir untuk memberikan pelayanan atau melakukan pemeriksaan," jelas kerabat pasien Isal kepada Tribunluwu.com, Rabu (20/3/2024).

Menurut pihak keluarga, setiap hendak menanyakan keberadaan dokter, perawat hanya menjawab dokter belum hadir.

"Kita hanya disuruh menunggu, katanya dokternya sudah dikonfirmasi dan terkahir katanya nanti hadir (hari ini) tapi dokter yang ditunggu tidak perna hadir untuk memberikan perawatan kepada pasien," akunya.

Menurut Isal, keluarga terlanjur kecewa dan berinisiatif untuk mengeluarkan pasien dari kamar perawatan.

"Kami dari pihak keluarga terpaksa mengeluarkan pasien karena kondisinya tidak ada perubaha dan pelayanan dari pihak rumah sakit juga tidak serius," terangnya.

Pihak keluarga juga berharap agar Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu melakukan evaluasi pelayanan RS Hikmah.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved