Pemilu 2024
PPP Untungkan Nasdem dan Golkar, Berikut Daftar Terbaru 24 Caleg Lolos DPR RI asal Sulsel
PPP untungkan partai Nasdem dan partai Golkar. Hal itu menyusul gagalnya menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen DPR RI.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untungkan partai Nasdem dan Golkar pada Pemilu 2024.
Menyusul PPP gagal menembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen DPR RI.
Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Rabu (20/3/2024). Perolehan suara PPP di 38 provinsi hanya 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan.
Berdasarkan hitung rekapituasi suara di KPU RI, PPP hanya meraup 3,87 persen suara.
Khusus di Sulsel, PPP berdasarkan perhitungan sementara meraih dua kursi DPR RI. Masing-masing di Dapil Sulsel 1 dan Dapil Sulsel 2.
Kedua kursi tersebut masing-masing diraih Amir Uskara (Wakil Ketua Umum PPP) dan Muh Aras di Dapil Sulsel II.
Amir Uskara dan Muh Aras berpotensi gagal ke Senayan andaikata penghitungan terakhir di KPU RI, PPP gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.
Tentunya jika Amir Uskara dan Muh Aras gagal maka akan ada pengganti.
Saat ini caleg yang potensial sebagai pengganti dari Nasdem dan Golkar.
Taufan Pawe dan Rudianto Lallo berpeluang menggantikan posisi dua caleg PPP Muh Aras dan Amir Uskara.
Taufan Pawe caleg DPR RI Dapil Sulsel II meliputi Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai, dan Bulukumba.
Politisi Partai Golkar itu menempati posisi kesepuluh dari total 9 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel II.
Ia kalah bersaing melewan caleg PKB Andi Muawiyah Ramly yang mengumpulkan 104.780 total suara partai.
Selain Taufan Pawe di Dapil Sulsel II, politisi Nasdem Rudianto Lallo berpeluang melanggeng ke Senayan jika PPP gagal melampaui ambang batas 4 persen DPR RI.
Rudianto Lallo menempati posisi kesembilan dari total 8 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel I.
Dapilnya meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
Sisa 2 Dapil di Papua, PPP Belum Lampaui "Parliamentary Threshold" 4 Persen.
Daftar 24 caleg peraih suara terbanyak DPR RI Dapil Sulsel
Dapil Sulsel I
1. Nasdem: 279.914
Fatmawati Rusdi: 106.806
2. Golkar: 250.168
Hamka B Kady: 119.558
3. PKS: 230.113
Meity Rahmatia: 97.783
4. Gerindra: 196.736
Azikin Zolthan: 54.667
5. PAN: 154.706
Ashabul Kahfi: 92.606
6. PDIP:141.936
Andi Ridwan Wittiri: 80.364
7. PKB: 104.010
Syamsu Rizal: 48.794.
8. Rudianto Lallo (Nasdem)
Dapil Sulsel II
1. Gerindra: 450.608
Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: 187.919
2. Golkar: 309.692
Nurdin Halid: 70.681
3. Nasdem: 206.194
Teguh Iswara Suardi: 60.232
4. Demokrat: 167.693
Andi Muzakkir Aqil: 50.935
5.PAN: 155.296
Andi Yuliani Paris: 122.929
6. Gerindra: 150.202
Andi Iwan Darmawan Aras: 161.560
7. PKS: 137.088
Ismail: 63.688
8. PKB: 104.780
Andi Muawiyah Ramli: 47.525
9. Taufan Pawe (Golkar)
Dapil Sulsel III
1. Nasdem: 389.947
Rusdi Masse: 161.301 (Petahana)
2. Gerindra: 313.615
Unru Baso: 88.683
3. Golkar: 254.365
Muh Fauzi: 99.690 (Petahana)
4. Demokrat: 158.375
Frederik Kalalembang: 51.664
5. Nasdem: 129.982
Eva Stevany Rabata: 73.910 (Petahana)
6. Gerindra: 104.538
La Tinro La Tunrung: 73.600. (Petahana)
7. PAN: 101.430
Muslimin Bando: 78.578.
PPP Terancam Gagal
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada dalam ancaman gagal lolos ke Senayan karena belum berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif DPR RI 2024.
Hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap 36 provinsi hingga Rabu (20/3/2024) siang menunjukkan bahwa PPP hanya mengantongi 3,84 persen suara sah nasional, dengan jumlah suara sebesar 5.761.181 dari total 82 daerah pemilihan (dapil).
Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang tidak berhasil meraih minimal 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Namun demikian, masih ada dua provinsi yang belum melaksanakan rekapitulasi tingkat nasional, yaitu Papua dan Papua Pegunungan, masing-masing dengan hanya 1 daerah pemilihan (dapil).
Perolehan suara tersebut juga belum final, karena KPU RI akan menetapkan perolehan suara sah setiap partai politik pada malam nanti.
Selain itu, pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024 dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi, yang dapat mengubah perolehan suara berdasarkan bukti-bukti yang dianggap cukup.
Meskipun demikian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengklaim bahwa berdasarkan penghitungan suara internal partai secara manual, PPP berhasil melebihi ambang batas parlemen sehingga lolos ke DPR RI.
“Sudah kami lakukan tabulasi secara manual dan itu telah dilakukan dua minggu terkahir. Alhamdulilah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4 persen,” ujar Sandiaga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia meminta para kader PPP di wilayah untuk menjaga perolehan suara itu agar tak hilang.
Sandiaga yakin, PPP bakal tetap hadir menjadi wakil dari masyarkat di DPR RI periode 2024-2029.
“Kita nanti akan berkontribusi, akan tetap memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hadirnya PPP di DPR RI,” sebut dia.
Di sisi lain, ia enggan menjawab ketika ditanya sikap resmi PPP terkait usulan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sandiaga menceritakan, keputusan itu nantinya bakal diumumkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Akan tetapi, berdasarkan pertemuan terakhir antar elite PPP, saat ini fokusnya masih memastikan suara PPP lebih dulu untuk lolos ke DPR RI.
“Dan kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mispersepsi,” imbuh dia.
Diketahui PPP tampak tidak menunjukkan semangat yang sama untuk mengawal hak angket DPR RI.
Sikap itu berbeda dari yang ditunjukkan oleh PDI-P, meskipun keduanya sama-sama berada di kubu pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara sempat menyampaikan belum ada pembahasan soal pengajuan hak angket di internalnya.
Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, perwakilan PPP di koalisi pengusung Ganjar-Mahfud telah menyampaikan komitmennya untuk mendorong penggunaan hak angket DPR RI.(*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.