Opini
Belajar dari Aang dan Orang-orang yang Berpuasa
Sedangkan dalam bahasa sangsekerta, Avatar berarti keturunan dewa yang menampakkan diri di bumi.
Babakan ini bisa dibaca sebagai pencerahan pertama yang meransang perubahan pengetahuan mitologis menuju pengetahuan rasional.
Avatar dalam Falsafah Bugis
Setelah jauh belajar dari Negeri para filosof. Sebenarnya kita juga memiliki khasanah yang tak kalah menarik.
Seturut dengan di atas, Masyarakat Bugis menjelaskan tentang yang arche dalam konsep Sulapa Eppa.
Khasanah ini memberikan dasar pemahaman kuat terkait struktur alam semesta.
Sulapa Eppa sebagai pengetahuan kosmologis tidak sekadar memahami bahwa api, tanah, air dan udara sebagai unsur kehidupan.
Melainkan sebagai pandangan dunia untuk memahami bagaimana cara alam bekerja.
Oleh karena itu, sebuah kewajiban untuk memahami sifat-sifat setiap unsur tersebut agar supaya bisa memahami cara kerja alam dan kehidupan.
Pendeknya keselamatan dan bencana bergantung dari kemampuan menangkap penyifatan unsur alam yang ada pada diri kita.
Falsafah Sulapa Eppa menjadi lebih menarik karena orang Bugis menerjemahkannya simbol unsur alam tersebut ke dalam sifat manusia.
Api mewakili sifat pemarah, agressif. Air mencerminkan kemampuan adaptif (menyesuaikan diri sesuai wadahnya).
Angin memiliki sikap penurut atau mengikut.
Sedangkan sifat tanah yang sabar. Orang yang memahami filosofi sulapa eppa mestinya bisa menjaga keseimbangan dari kecenderungan penyifatan tersebut.
Keempat kecenderungan itu tidak boleh saling mendominasi.
Mereka yang bisa menjaga keseimbangan empat unsur tersebut maka bisa disebut Avatar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.