Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Belajar dari Aang dan Orang-orang yang Berpuasa

Sedangkan dalam bahasa sangsekerta, Avatar berarti keturunan dewa yang menampakkan diri di bumi.

Editor: Sudirman
Ist
Sopian Tamrin, Dosen Sosiologi Universitas Negeri Makassar 

Oleh: Sopian Tamrin

Dosen Sosiologi Universitas Negeri Makassar

Seri Avatar: The Last Airbender telah tayang. Film ini berhasil mengambil perhatian para penggemar animasi.

Avatar dalam kepercayaan hinduisme dianggap sebagai dewa yang mewujudkan diri sebagai manusia.

Sedangkan dalam bahasa sangsekerta, Avatar berarti keturunan dewa yang menampakkan diri di bumi.

Ketertarikan kita pada film ini sala-satunya karena sosok Aang dengan kemampuannya sebagai pengendali empat unsur alam.

Setting film dengan suku-suku yang mewakili unsur alam membawa kita pada suasana yang amat filosofis.

Alam sebagai Percarian Pertama dalam Filsafat Jauh sebelum tahun masehi, rasa ingin tahu terkait apa yang paling mendasari realitas semesta sudah menjadi perdebatan paling awal dalam Sejarah filsafat.

Para filsuf pada masa millesian 6-7SM mempertanyakan unsur paling fundamen yang menyusun alam semesta.

Pencarian mereka tentang ‘’arche’’ dimulai oleh Thales bahwa asal usul semesta adalah air.

Air adalah unsur utama dan pertama yang memungkinkan unsur lain hadir. Air menurutnya yang paling pokok.

Tidak ada kehidupan tanpa air.

Anaximandros adalah murid dari thales yang menolak pendapat bahwa air adalah unsur inti alam semesta.

Ia lebih memperluasdan mengafirmasi bahwa api, air dan tanahlah sebagai unsur pokonya.

Bukan sala-satunya. Kemudian dilanjutkan oleh muridnya bernama Anaximenes yang menyatakan bahwa unsur alam semesta adalah sesuatu yang tak terbatas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved