Dituduh Terlibat Pemotongan Anggaran Perjalanan Dinas Dinkes Barru, Kabid Kesmas 'Menyerang' Balik
Ia membantah pernah menyampaikan ke staf jika ada pemotongan perjalanan dinas 10 persen oleh bendahara.
Penulis: Darullah | Editor: Ansar
Niar klaim tidak memegang uang perjalanan dinas.
"Tidak melalui saya (uang perjalanan dinas). Sedangkan uang perjalanan dinasku saja diserahkan langsung dari bendahara," jelasnya.
Soal anak magang yang hanya menerima uang perjalanan dinasnya Rp 30 ribu saja, Niar juga menjelaskannya.
Pemberian uang untuk anak magang sudah sesuai Dana Alokasi Khusus (DAK) kementerian.
"Hal itu ada aturannya yang pembiayaannya dari DAK kementrian. Karena kita punya banyak kegiatan yang dibiayai oleh DAK," kata dia.
Berdasarkan aturan, tenaga non ASN untuk perjalaanan dinas di dalam daerah Barru, hanya bisa dibayarkan Rp 30 ribu saja.
Sementara untuk ASN-nya, berlaku sesuai aturan keuangan seperti di zona 1 Rp 100 ribu, zona 2 Rp 150 ribu.
"Kalau ada yang beranggapan uang perjalanan dinas Rp580 ribu kemudian ditandatangani dan hanya Rp 30 ribu saja yang dikasi, itu fitnah," bebernya.
"Bahkan di beberapa kegiatan yang saya adakan, seperti di Mallusetasi untuk SPPD ASN sekitar Rp100 ribuan, dan anak magang tetap Rp30 ribu. Karena memang aturannya yang begitu," ujar dia.
Meski dijatah Rp30 ribu, namun Dinkes tetap memberikan penghasilan lebih.
Tenaga magang diberi Rp50 ribu.
"Tapi karena kita menganggap anak magang kasihan, karena disuruh ke sana ke mari, mengetik, edarkan undangan dan lain sebagainya, akhirnya kita tambah SPPD-nya," kata dia.
SPPD tambahan untuk magang diambil dari milik PNS.
"Kita tambah SPPD mereka dari SPPD yang kita terima. Ketimpangannya cukup jauh dan kita kasihan melihat mereka," ungakapnya.
"Sehingga kita tambahkan lagi Rp20 ribu untuk anak magang, dari yang sebelumnya Rp30 ribu. Jadi Rp 50 ribu totalnya. Itu diambilkan dari SPPD yang kita dapat," tambahnya.
| Bukti Kerusakan Alam di Barru Sulsel, Daftar Banjir Bandang 7 Tahun Terakhir |
|
|---|
| Aktivitas Tambang Diduga Pemicu Banjir Barru, Pakar Minta BPBD Gencar Lakukan Mitigasi Dini |
|
|---|
| Ketika Andi Ina Nyupir Sendiri dan Tanpa Ajudan saat Melayat Almarhum Nusra Azis |
|
|---|
| Amson Padolo: Galian C Picu Banjir di Barru |
|
|---|
| Kepala BPBD: Tambang Galian C di Mallusetasi Penyebab Banjir Barru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.