Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PROFIL 7 Menteri PDIP Bakal Ditarik Megawati dari Kabinet Jokowi, Ada Risma, Yasonna hingga Basuki

Tujuh kader PDIP tersebut berperan penting dalam urusan Jokowi menjalankan tugas negara.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi. Profil dan rekam jejak tujuh menteri yang akan ditarik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dari kabinet Presiden Jokowi. 

6. Menteri PPPA, Bintang Puspayoga

7. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Ubed lantas mengatakan, alasan Megawati melakukan hal itu, karena sikap Jokowi kini kian mempertegas sudah tak menjadi bagian dari PDIP.

Terlebih lagi, Jokowi telah mengajak Partai Demokrat bergabung dalam bagian koalisi.

Kemudian, menjadikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Di sisi lain, Megawati adalah seorang politisi senior yang pasti punya perhitungan matang sebelum mengambil keputusan.

Menurut Ubed, apabila PDIP menarik kadernya dari kabinet, maka hal itu akan menjadi semacam hukuman moral dari Megawati kepada Jokowi yang telah berseberangan

"Berpotensi Megawati akan semacam memberikan hukuman etik dan hukuman politik pada Jokowi," kata Ubed.

Profil Pramono Anung

Pramono Anung merupakan Sekretaris Kabinet pemerintahan Preside Joko Widodo.

Ia beristri Endang Nugrahani dan memiliki dua orang anak, yaitu Hanindhito Himawan Pramana dan Hanifa Fadhila Pramono. Hanindhito, yang lahir pada 31 Juli 1992, saat ini menjabat sebagai Bupati Kediri, Jawa Timur, untuk periode 2021 sampai 2024.

Pramono Anung merupakan Sekretaris Kabinet pemerintahan Preside Joko Widodo.
Pramono Anung merupakan Sekretaris Kabinet pemerintahan Preside Joko Widodo.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono membangun kariernya di sektor swasta.

Pria kelahiran Kabupaten Kediri ini sempat menjadi direktur perusahaan pertambangan PT Tanito Harum antara 1988 dan 1996.

Jabatan terakhirnya di sektor swasta adalah komisaris perusahaan konstruksi PT Yudistira Hana Perkasa antara 1996 dan 1999.

Pada 1998, Pramono mengawali karier politiknya dengan bergabung sebagai anggota ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pria berusia 59 tahun ini berhasil memanjat tangga karier di partai itu hingga menjadi sekretaris jenderal dewan pengurus pusat (DPP) antara 2005 dan 2010.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved