Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Melonjak

Efek Beras Mahal, Emak-emak di Pangkep Kurangi Belanja dan Potong Uang Kopi Suami

Pasalnya beras yang menjadi makanan pokok mereka, harganya merangkak naik dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
ilustrasi beras. Kenaikan harga beras membuat dikeluhkan emak-emak di Pangkep. Pasalnya beras kini tembus Rp16 ribu perkilogram. 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Emak-emak di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, merana.

Pasalnya beras yang menjadi makanan pokok mereka, harganya merangkak naik dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Salah satunya, Indah Sari. Ia mengatakan pada akhir Desember, dirinya sempat membeli beras kepala spesial kemasan 10 Kg dengan harga Rp120 ribu saja.

Namun dalam sebulan terakhir, harganya meroket mencapai Rp150 ribu.

"Saya kan beli per dua minggu itu 10 Kg, harganya sekarang sudah Rp150 ribu, sebelumnya hanya Rp120 ribu saja," katanya, Minggu (25/2/2024).

Akibatnya, dia pun terpaksa mengurangi jumlah pembelian beras dari yang sebelumnya 10 Kg menjadi 5 Kg.

"Sekarang belinya sisa 5 Kg, nanti kalau ada uang baru beli lagi. Yah mau bagaimana lagi semua bahan-bahan dapur naik, menggigit," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Rafika, ia menyebutkan sudah 3 kali membeli beras dengan harga yang terus melonjak.

Ia menyebutkan pada bulan Desember harganya hanya Rp10 ribu perkilogram.

Kemudian naik menjadi Rp12 ribu perkilogram.

"Dan sekarang naik lagi jadi Rp15 ribu bahkan sampai 16 ribu perkilogram untuk kualitas beras santana," ujarnya.

Meski harga beras naik, Fika tak serta merta mengurangi jumlah pembeliannya.

Sebab, kata di, jumlah konsumsi beras di rumahnya sudah tertakar dengan pas.

"Yah terpaksa uang kopi suami saya dipotong, untuk beli beras," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved