Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras Melonjak

Bulog Sulselbar Pastikan Stok Beras 80 Ribu Ton Aman untuk Ramadan dan Idulfitri

Saat ini Bulog Sulselbar miliki stok kurang lebih 80 ribu ton aman untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
Kompas.com
Ilustrasi beras. Stok beras Bulog Sulselbar 80 ribu ton dan diklaim aman untuk Ramadan dan Idulfitri 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Harga beras di sejumlah daerah, termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel) melonjak tajam di pasaran.

Harga beras premium bahkan mencapai angka kisaran Rp15 ribu sampai dengan Rp16 ribu.

Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp13.900 per kilo dan beras medium Rp 10.900.

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Muhammad Imron Rosyidi, menyebut penyebab kenaikan masih sama dengan sebelumnya.

Yakni terkait dengan serapan pasokan beras dari petani, di mana saat ini kondisi petani belum memasuki masa panen.

Masa panen petani diprediksi nanti mulai April 2024.

Disisi lain, permintaan kebutuhan beras terus meningkat.

“Penyebabnya kan sudah jelas itu,” sebut Imron, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (25/2/2024).

Kendati demikian, Imron memastikan stok beras di wilayah Sulselbar aman dalam enam bulan ke depan.

Termasuk kesiapan untuk bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024.

“Saat ini Bulog Sulselbar miliki stok kurang lebih 80 ribu ton,” katanya.

Lebih lanjut, Imron memaparkan, pihaknya senantiasi menyiapkan langkah untuk menjaga keteraediaan dan pengendalian harga beras.

Baca juga: Produksi Petani Minim Penyebab Harga Beras Melejit di Sulsel

Seperti misalnya Bulog ditugaskan untuk menyalurkan bantuan pangan, tahap satu pada Januari sampai Maret 2024 dan dua April sampai Juni 2024.

“Saat ini sedang disalurkan alokasi Febbruari 2024,” paparnya.

Pasar Murah

Bulog bekerja sama dengan Pemkot dan Pemkab, serta dinas terkait untuk melakukan gerakan pasar murah.

Bulog juga mengisi pasar pengecer arau pedagang, Rumah Pangan Kita (RPK), dan ritel modern untuk menyalurkan atau menjual beras SPHP.

“Bulog juga melanjutkan kembali program Mini Distributor Center (MDC) di Kota Makassar bersama tim TPID dalam rangka pengendalian inflasi,” tambah Imron.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved