Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerimaan Bea Cukai Sulsel Tembus 120,91 Persen, Capai Rp359,74 Miliar

mencapai  120,91 persen dari target penerimaan tahun 2023 sebesar Rp310,52 miliar. 

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Tribun Timur/ Muh Abdiwan
Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kantor Wilyah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulselbartra Soebagio (kiri), dalam konferensi pers di GKN II Makassar, Selasa (30/1/2024). Penerimaan pajak Sulsel sampai 31 Desember 2023 mencapai Rp13,3 triliun. 

 

 


Makassar, Tribun - Penerimaan kepabeanan dan cukai Sulawesi Selatan (Sulsel) sampai dengan 31 Desember 2023 mencapai Rp359,74 miliar.

Angka tersebut mencapai  120,91 persen dari target penerimaan tahun 2023 sebesar Rp310,52 miliar. 

Kepala Seksi Penerimaan dan Pengelolaan Data Kanwil DJBC Sulbagsel, Stefanus Palinggi mengatakan bahwa peningkatan penerimaan bea dan cukai dipengaruhi oleh kebijakan penyesuaian tarif CHT.

“Ini juga dipengaruhi peningkatan produksi kakao ekspor dan kontribusi Palm Kernel Shell serta realisasi impor gula (raw sugar),” katanya, dalam konferensi pers di GKN II Makassar, Selasa (30/1).

Stefanus merincikan, penerimaan cukai mencapai Rp109,43 miliar, mengalami growth sebesar 6,18 persen (yoy) untuk cukai MMEA. Sedangkan cukai HT berada pada kinerja positif dengan growth 33,15 persen (yoy). 

“Meski target penerimaan cukai 2023 dari APBN sangat menantang, namun target terus dapat dicapai dengan upaya ekstra salah satunya dengan optimalisasi Ultimum remidium,” jelas Stefanus.

Ia juga menyebut bahwa bea masuk saat ini mencapai Rp214,22 miliar.  Komoditi raw sugar menyumbang Rp117,38 miliar sepanjang tahun 2023. 

Meski terjadi hambatan produksi akibat sulitnya pasokan air bersih di awal kuartal 4, kata dia, namun kontribusi raw sugar untuk penerimaan BM tetap optimal dengan growth 7,76 persen.

Stefanus juga memaparkan bahwa impor insidentil dari komoditi beras cukup mendongkrak penerimaan bea masuk di 2023 yakni sebesar Rp21,15 miliar.

Adapun penerimaan bea Keluar sampai Desember 2023 mencapai Rp36,10 miliar. Penerimaan tersebut terdiri dari bea keluar kakao sebesar Rp29 miliar dan ekspor Palm Kernel Shell sebanyak Rp7,1 miliar.(rud)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved