Pemilu 2024
Pengamat: Kalau Mau Netral Tinggalkan Kabinet!
Dengan mundurnya sebagai pejabat eksekutif, kontestan politik bisa lebih fokus dalam kampanye.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Kepercayaan publik terkait demokrasi pun bisa terbangun dengan cara lebih fair.
"Ibaratnya pemerintah harusnya sebagai wasit yang netral. TNI/Polisi betral, ASN Netral. Hak untuk memilih boleh tapi kalau mau cawe-cawe jangan dong," katanya.
"Jangan pertontonkan demokrasi jelek ke masyarakat. Apalagi sosial engangement di medsos itu merajai," lanjutnya.
Demokrasi pun harus dijunjung tinggi dalam pemilu 2024.
Apalagi partisipasi pemilih muda lebih banyak di era saat ini.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pemilu 2024
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.