Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Pertarungan Pendatang Baru Asni Hadapi Incumbent, Ukur Elektabilitas Sebelum Melanggeng ke Pilkada

Ketua DPD PAN Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Hj Asni diketahui menjadi salah pendatang baru caleg dapil Sulsel XI.

kolase Tribun Timur
Kolase foto caleg DPRD Provinsi Sulsel Dapil Sulsel XI Asni (kiri), Husmaruddin (tengah), Fadriaty AS (kanan). 

TRIBUN-TUMUR.COM, LUWU - Masa kampanye dihabiskan para caleg untuk memikat hati para masyarakat.

Ketua DPD PAN Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Hj Asni diketahui menjadi salah pendatang baru.

Asni terdaftar sebagai caleg PAN di dapil Sulsel XI.

Dapil itu meliputi Kabupaten Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

Ia akan menantang sejumlah incumbent sebelumnya.

Asni bakal melawan satu partainya Husmaruddin dan Fadriaty AS untuk mendulang suara di Luwu.

Diketahui, pada pileg 2019 silam, Husmaruddin mengumpulkan 15.911 suara.

Sedangkan Fadriaty AS mengumpulkan 12.231 suara.

Dalam perebutan suara, Asni mengaku optimis mendapat satu kursi DPRD Provinsi Sulsel.

"Inshallah, kami ini terus berusaha. Sejauh ini beberapa tempat sudah kami datangi untuk kampanye tatap muka," jelasnya, Sabtu (27/1/2024).

Kata Asni, sebagai pendatang baru, dibutuhkan analisa yang kuat dalam memahami medan dan karakter pemilih.

"Menemukan basis di tingkat kecamatan. Mungkin memulainya dengan jaringan keluarga dan kerabat," akunya.

Diketahui, ketiga caleg DPRD Provinsi Sulsel ini sama-sama memiliki niat untuk melanggeng ke pilkada.

Asni menyampaikan niatnya untuk maju dalam gelanggang pilkada di Bumi Sawerigading.

Jauh hari, Asni sudah memasang baliho bertulis Harapan Baru 2024.
Asni menerangkan, majunya dia sebagai Ketua DPD PAN Luwu juga dimaksudkan agar bisa bertarung pada Pilkada.

"Ini agenda saya untuk maju Pilkada. Sebagai ketua partai, niat saya memang maju sebagai calon bupati," akunya.

Husmaruddin, hingga saat ini mulai gencar menyampaikan niatnya lewat banyaknya baliho yang ia pasang.

Ia menyusung tagline anak desa di setiap balihonya.

HMD sapaan akrabnya saat ini menjadi legislator Komisi E DPRD Sulsel.

Husmaruddin juga punya pengalaman politik sebagai anggota DPRD Luwu.

Di level desa HMD juga merupakan pemimpin ulang, tercata ia pernah menjabat sebagai Kepala Desa Pangi, Kecamatan Bajo, Luwu.

Sementara itu, Fadriaty AS juga pernah memgungkapkan niatnya untuk bertarung di Pilkada.

Kepada wartawan, mengungkapkan keinginannya maju bertarung di Pilkada Luwu 2024.

Politisi Partai Demokrat ini mengaku realistis melihat peta kekuatan pada Pilkada Luwu mendatang.

Olehnya itu ia tidak menargetkan sebagai calon bupati, melainkan mengincar kursi 02 atau calon wakil bupati.

"Saya realistis saja di posisi 02," kata Fadriaty, Kamis (3/11/2022).

Meski punya niat, Enceng sapaan akrab Fadriaty tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan.

Ia akan mempertimbangkan secara matang peluang menang.

"Namun saya juga akan melihat peluang," paparnya.

Terpisah, pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad menerangkan, atmosfir pertarungan pilkada lebih tinggi ketimbang pileg.

Dalam arena pilkada, sambung Firdaus, masyarakat memiliki ekspektasi yang lebih tinggi.

"Arena pileg dan pilkada berbeda. Ekspektasi publik lebih tinggi dalam pilkada sehingga tidak bisa dijadikan ukuran elektabilitas, apalagi jika kalah di pileg," tuturnya.

Menurut Firdaus, tetapi pileg bisa menjadi tempat untuk menaikkan popularitas di kalangan masyarakat.

"Namun dari potensi popularitas, figurnya lebih dikenal sehingga lebih mudah sosialisasinya," tutupnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved