Pasca Kunjungi 3 Kabupaten, Irjen Pol Andi Rian Ungkap Kondisi Keamanan Sulsel Jelang Pemilu

"Memang ini sesuai dengan instruksi Mabes Polri, untuk mengantisipasi jangan terulang. Olehnya itu kita lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap personil pengamanan TPS, khususnya yang berusia 40 tahun ke atas," ucap Andi Rian.

Dirinya mengaku sudah mengintruksikan kapolres untuk berkordinasi dengan KPU agar suplemen vitamin untuk petugas yang terlibat dapat dijaga.

"Makanya kemarin saya minta kepada mereka, dikendalikan KPU berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian setempat," sebut Andi Rian.

"Kalau perlu vitamin, koordinasi. Itu pasti kita bantu. Karena kita maklumi ini serentak, pasti lelah, capek. Kita antisipasi lebih awal, kasih asupan vitamin, kita siapkan," lanjutnya.

Dari aspek pengamanan pemilu, Andi Rian mengaku telah menyiapkan 12 ribu personel SE Sulawesi Selatan.

Dengan adanya belasan ribu personel ini, maka Sulsel kata dia, sejauh ini belum melakukan permintaan bantuan personel dari Mabes Polri ataupun dari Brimob Kelapa Dua.

"Sampai saat ini kita masih memanfaatkan kekuatan personil Polda Sulsel. Bahkan Polda Sulsel ini mengirim BKO yang dibutuhkan di beberapa provinsi di Kalimantan. Khususnya Kaltim dan Kaltara," jelas Andi Rian.

"Jumlah personel, untuk Sulsel saja itu sekitar 12 ribu lebih. Tapi itupun tidak langsung kita turunkan semua. Tapi yang sudah standby itu 12600 sekian. Sementara yang terpetakan masuk TPS itu sekitar 10 ribu," terangnya

Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya telah membagi zona wilayah yang dianggap perlu perkuatan lebih. 

"Di luar itu, kita ploting di masing-masing kabupaten kota yang membutuhkan tapi sistem zona. Tidak seluruh Polres ada, berdasarkan pemetaan yang ada, di mana kita tempatkan mereka. 

"Contoh kemarin salah satu daerah yang kita kunjungi, Bulukumba pasti ada. Karena kebetulan di sana juga ada Batalyon, Kompi, maka kekuatannya ada, kita backup," tuturnya. (*)