Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Polri Turun Tangan Usai Anies Baswedan Diancam Tembak, Ahmad Sahroni dan Polisi Beda Pendapat

Meski begitu, Polri tetap akan mendalami akun media sosial yang melakukan pengancaman tersebut.

Editor: Ansar
warta kota
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (12/1/2024). 

Sementara itu Anies Baswedan sendiri hanya berharap penembakan tersebut tidak benar-benar terjadi padanya.

Anies pun menyerahkan masalah ancaman penembakan tersebut kepada penegak hukum.

"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).

Timnas AMIN Desak Polri Usut Ancaman Penembakan pada Anies

Tim pemenangan Anies Baswedan memandang serius ancaman pembunuhan terhadap calon presiden nomor urut 1 tersebut.

Mereka mendesak agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut dan menindak pihak yang mengancam akan membunuh Anies Baswedan.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian melakukan investigasi dan penegakan hukum," kata juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan, Jumat (12/1/2024).

Diketahui ramainya kabar ancaman penembakan pada Anies Baswedan ini bermula saat akun pengguna medsos X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.

Komentar yang ditulis @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?"

Timnas Amin meminta tim Satuan Tugas (Satgas) pengawalan capres yang sudah dipersiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tetap waspada.

Namun demikian, tim pengamanan eks Gubernur DKI Jakarta itu diminta tetap bersikap humanis ketika Anies Baswedan bertemu dengan rakyat.

"Kepada pihak pengawal Bapak Anies Rasyid Baswedan yang sudah dipersiapkan oleh KPU untuk lebih meningkatkan keamanan, tetapi tetap humanis agar hal-hal yang sudah menjadi ancaman tidak sampai terjadi," kata Iwan.

Atas ancaman itu, tim hukum dari Timnas Amin pun telah melaporkannya ke kepolisian.

Timnas Amin berharap Kepolisian dapat mengusut ancaman pembunuhan yang berbahaya bagi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Tim hukum Amin sudah menindaklanjuti ancaman pembunuhan ini karena sangat membahayakan keselamatan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan sebuah perbuatan yang sangat berbahaya di saat kontestasi Pemilu 2024 sedang berlangsung," tutur Iwan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved