Kasus Polwan Ancam Bunuh Mantan Pacar Ibunya di Bantaeng Berakhir Damai
Wakapolres Bantaeng, Kompol Aswar Anas mengaku bersyukur atas keputusan damai dua bela pihak.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
Sementara Khaerullah, juga sepakat mencabut laporannya tertanggal (06/11/2023) terhadap Indri dan saudara Indri yakni, Darmawati atau pihak Hj Ramlah yang diduga melakukan pengancaman pembunuhan dan pencemaran nama baik kepada Khaerullah.
Perseteruan ini bermula ketika Khaerullah mendatangi kediaman Hj Ramlah di Jl Ratulangi, Kecamatan Bantaeng, Kamis (2/11/2023) sore.
Saat itu, Khaerullah berniat menanyakan status hubungannya dengan Ibunda sang Polwan.
"Maksud dan tujuanku karena ingin memperjelas kalau mamanya ini Polwan (Indri) sudah menikah sama laki-laki lain, sedangkan saya dengan ibu Haji (Hj Ramlah) ada hubungan pacaran," ungkap Khaerullah beberapa waktu lalu.
Alih-alih ingin memperjelas status hubungan, Khaerullah malah dituding akan bertindak kriminal.
Ia diteriaki Hj Ramlah saat dirinya masuk ke dalam rumah.
"Dia lagi jualan karena punya kios, pas Hj Ramlah lihat saya dia langsung lari masuk rumah tapi saya panggil kenapaki masuk Ibu Haji," kata Khaerullah.
"Beberapa menit kemudian ada orang mau beli sesuatu, makanya saya masuk ke rumahnya dan saya ketemu di dapur, jarak saya dengan Hj Ramlah sekitar empat meter, saya buka itu switerku karena ada bukti print keterangan nikah dengan laki-laki lain di dalam switer, terus dia lari ke belakang rumah sambil teriak, teriakannya itu dia bilang ada orang didepan kurang ajar," jelasnya.
Sontak, Khaerullah yang merasa cemas langsung keluar rumah.
Ia dikerumuni warga sebelum saudara perempuan sang Polwan yakni Darmawati tiba di lokasi.
"Ada (warga) yang bilang mauki kapang mencuri, jadi saya jawab nda mungkin saya mau mencuri kalau saya disini berteriak (panggil nama Hj Ramlah)," katanya
"Terus tiba-tiba datang saudaranya ini Polwan, ini Polwan anak kedua, inimi anak pertama datang sama suaminya, terus dia bilang awasko nah ada itu saudaraku Polwan," tuturnya.
Singkat cerita, Khaerullah kemudian pergi meninggalkan rumah Hj Ramlah.
Sementara sang Polwan, malah mendatangi anak Khaerullah di tempat kerjanya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah Hj Ramlah.
"Selesai salat magrib anakku diserang di tempat kerjanya, mau diancam, mau dibunuh," tambahnya.
Komitmen Jalankan Program Quick Wins, Bupati dan Ketua TP PKK Bantaeng Terima Penghargaan BKKBN |
![]() |
---|
Istri Buruh PT Huadi Berkemah di Depan Pabrik, Tuntut Pembayaran Gaji dan Uang Lembur Suami |
![]() |
---|
Istri-istri Buruh PT Huadi Bantaeng Ikut Kemah di Area Pabrik, Blokade Sudah 10 Hari |
![]() |
---|
'Jangan Bergerak' Detik-detik Polisi Tangkap Pelaku Togel di Bantaeng, Bandar Kabur |
![]() |
---|
2 Hari Menghilang, Warga Bantaeng Ditemukan Tewas Mengapung di Bekas Tambang Galian C |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.