Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Polwan Ancam Bunuh Mantan Pacar Ibunya di Bantaeng Berakhir Damai

Wakapolres Bantaeng, Kompol Aswar Anas mengaku bersyukur atas keputusan damai dua bela pihak.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Perdamaianan Tendriani Danial (28) bersama mantan pacar Ibunya, Khaerullah (48) di ruang kwrja Wakapolres, di Polres Bantaeng Jl Sungai Bialo, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan Senin (18/12/2023) 

Sementara Khaerullah, juga sepakat mencabut laporannya tertanggal (06/11/2023) terhadap Indri dan saudara Indri yakni, Darmawati atau pihak Hj Ramlah yang diduga melakukan pengancaman pembunuhan dan pencemaran nama baik kepada Khaerullah. 

Perseteruan ini bermula ketika Khaerullah mendatangi kediaman Hj Ramlah di Jl Ratulangi, Kecamatan Bantaeng, Kamis (2/11/2023) sore.

Saat itu, Khaerullah berniat menanyakan status hubungannya dengan Ibunda sang Polwan.

"Maksud dan tujuanku karena ingin memperjelas kalau mamanya ini Polwan (Indri) sudah menikah sama laki-laki lain, sedangkan saya dengan ibu Haji (Hj Ramlah) ada hubungan pacaran," ungkap Khaerullah beberapa waktu lalu.

Alih-alih ingin memperjelas status hubungan, Khaerullah malah dituding akan bertindak kriminal.

Ia diteriaki Hj Ramlah saat dirinya masuk ke dalam rumah.

"Dia lagi jualan karena punya kios, pas Hj Ramlah lihat saya dia langsung lari masuk rumah tapi saya panggil kenapaki masuk Ibu Haji," kata Khaerullah. 

"Beberapa menit kemudian ada orang mau beli sesuatu, makanya saya masuk ke rumahnya dan saya ketemu di dapur, jarak saya dengan Hj Ramlah sekitar empat meter, saya buka itu switerku karena ada bukti print keterangan nikah dengan laki-laki lain di dalam switer, terus dia lari ke belakang rumah sambil teriak, teriakannya itu dia bilang ada orang didepan kurang ajar," jelasnya.

Sontak, Khaerullah yang merasa cemas langsung keluar rumah. 

Ia dikerumuni warga sebelum saudara perempuan sang Polwan yakni Darmawati tiba di lokasi.

"Ada (warga) yang bilang mauki kapang mencuri, jadi saya jawab nda mungkin saya mau mencuri kalau saya disini berteriak (panggil nama Hj Ramlah)," katanya

"Terus tiba-tiba datang saudaranya ini Polwan, ini Polwan anak kedua, inimi anak pertama datang sama suaminya, terus dia bilang awasko nah ada itu saudaraku Polwan," tuturnya.

Singkat cerita, Khaerullah kemudian pergi meninggalkan rumah Hj Ramlah.

Sementara sang Polwan, malah mendatangi anak Khaerullah di tempat kerjanya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah Hj Ramlah.

"Selesai salat magrib anakku diserang di tempat kerjanya, mau diancam, mau dibunuh," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved