Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Judi Togel

'Jangan Bergerak' Detik-detik Polisi Tangkap Pelaku Togel di Bantaeng, Bandar Kabur

Jangan bergerak! Detik-detik polisi gerebek rumah pelaku togel di Bantaeng. Asikin ditangkap, tapi bandar utama, Maha, masih buron.

Dokumen Pribadi/Imam Budiman
KAPOLSEK BANTAENG - Kantor Polres di Jl S Bialo, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jangan bergerak! Detik-detik polisi gerebek rumah pelaku togel di Bantaeng. Asikin ditangkap, tapi bandar utama, Maha, masih buron. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG – Kronologi lengkap penggerebekan praktik judi togel yang menyeret seorang pria bernama Asikin (61) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penggerebekan berlangsung di sebuah rumah di Jalan Garegea, Gang 1, Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Rabu (2/7/2025) pukul 14.00 Wita.

Rumah tersebut merupakan kediaman orang tua Asikin, Sumana.

Di lokasi itulah Asikin diduga mengumpulkan uang dari para pemasang togel.

Aksinya turut disaksikan adik kandungnya, Suardi, dan iparnya, Sumardi.

"Polisi yang datang pakai baju preman, tidak bawa senjata. Satu masuk dari pintu kiri rumah, ada juga di pintu utama, pintu kanan pagar, dan pagar depan. Tapi saya tidak tahu jumlah pastinya," kata Suardi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Senin (21/7/2025) malam.

Suardi menyebutkan, polisi langsung mengamankan Asikin begitu masuk ke rumah.

"Temanku langsung dipegang sama polisi yang masuk dari pintu samping, dibilang 'jangan bergerak, diam di tempat'. Saat itu baru diketahui mereka polisi," lanjutnya.

Penggerebekan berlangsung tanpa perlawanan.

Baca juga: Asikin Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi, Minta Rp50 Juta untuk Hentikan Proses Hukum Judi Togel

Sejumlah barang bukti seperti ponsel, kalkulator, pulpen, dan catatan nama-nama pemasang togel langsung diamankan.

"Tidak ada yang kabur, apalagi pagar-pagar di sini tinggi dua meter. Kita semua kooperatif ji," ujarnya.

Suardi menambahkan, ia tidak melihat langsung proses penangkapan karena berada di dalam rumah.

Ia menyusul ke Kantor Polisi setelah delapan orang lebih dulu diamankan.

"Ternyata pas sampai di Kantor Polisi sudah ada delapan orang. Saya menyusul empat orang," katanya.

Namun, Suardi dan iparnya tidak ikut ditahan karena nama mereka tidak tercatat sebagai pemasang togel.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved