Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Tewas di Indekos

Terungkap Mahasiswa Asal Bolaang Mongondow Sulut Tewas di Makassar, Ini Kronologinya

Alimuddin menjelaskan bahwa kecurigaan muncul saat aroma busuk yang dianggap semula sebagai bangkai hewan menyebar dari kamar Sulkifli.

|
Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel olah TKP temuan mayat dalam kamar kos Jl Perintis Kemerdekaan 7, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis malam. 

Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan lanjutan.

Kini, jasad Sulkifli berada di ruang mayat RS Bhayangkara, Makassar.

Kampung Halaman Sulkifli di Bolaang Mongondow

Bolaang Mongondow, sebuah kabupaten yang mempunyai sejarah yang kaya, merupakaan bagian yang signifikan dari wilayah Sulawesi Utara.

Pada tahap awalnya, wilayah Bolaang Mongondow mencakup sekitar 50,3 persen dari keseluruhan wilayah Sulawesi Utara.

Seiring dengan diberlakukannya otonomi guna meningkatkan pembangunan secara merata, Kabupaten Bolaang Mongondow dipecah menjadi lima daerah administratif, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Menurut informasi yang diambil dari bolmongkab.go.id, sebelum pembagian menjadi lima daerah, Kabupaten Bolaang Mongondow telah ditetapkan sebagai wilayah berdasarkan UU No. 29/1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi.

Catatan sejarah yang terdapat di laman resmi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, bolmongkab.go.id, menyatakan bahwa penduduk asli Bolaang Mongondow berasal dari keturunan Gumalangit dan Tendeduata, serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat.

Awalnya, mereka tinggal di Gunung Komasaan (Bintauna), kemudian berkembang ke arah timur menuju Tudu in Lombagin, Buntalo, Pondoli', Ginolantungan, hingga ke pedalaman Tudu in Passi, Tudu in Lolayan, Tudu in Sia', Tudu in Bumbungon, Mahag, dan Siniow. Perpindahan penduduk ini tercatat terjadi sekitar abad ke-8 dan ke-9.

Dalam situs bolmongkab.go.id juga dijelaskan, asal-usul nama Bolaang berasal dari kata "Bolango" atau "Balangon," yang memiliki arti laut.

Sedangkan "Mongondow" berasal dari kata "momondow," yang memiliki arti berseru sebagai tanda kemenangan. Bolaang berada di tepi pantai utara Sulawesi Utara, sementara Mongondow terletak sekitar Kotamobagu.

Wilayah pedalaman sering disebut dengan sebutan "rata Mongondow."

Pada abad ke-17 hingga ke-19, Bolaang menjadi tempat di mana istana raja berada, sementara Mongondow terletak dekat dengan Kotamobagu, yang sering diidentifikasi sebagai daerah pedalaman dengan sebutan "rata Mongondow".

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved