Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Capaian PAD 3 OPD di Maros Rendah, Ketua DPRD Maros Desak Pajak Retribusi Dialihkan ke Bapenda

Tiga OPD yang realisasi PAD-nya masih di bawah 70 persen, yakni Dinas Pertanian  55,83 persen, Kopumdag 54,10 persen, dan Disparpora 65,18 persen.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir. DPRD Maros soroti realisasi sejumlah OPD Pemkab Maros yang rendah. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir menyoroti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Maros yang realisasi PAD-nya masih jauh dari target.

Tiga OPD yang realisasi PAD-nya masih di bawah 70 persen, yakni Dinas Pertanian  55,83 persen, Kopumdag 54,10 persen, dan Disparpora 65,18 persen.

Patarai mengatakan pihaknya selalu mempertanyakan apa kendala yang dihadapi sehingga sulit mencapai target.

“Bahkan kami mengundang mereka untuk rapat kerja untuk mempertanyakan kondisi yang dialami,” katanya, Jumat (15/12/2023).

Ia meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas dan solusi yang kongkrit untuk menyelesaikan hal tersebut.

Bahkan sejak lama pihaknya telah mendorong Pemda agar retribusi OPD dialihkan ke Bapenda.

“Sudah lama kita dorong tapi belum ada realisasinya. Supaya Bapenda fokus cari uang saja, baik pajak atau retribusi,” tuturnya.

Namun Politikus Golkar itu mengaku masih ada beberapa OPD yang tidak mau menyerahkan retribusinya.

“Beberapa OPD tidak mau menyerahkan, kalau pariwisata sudah mau Bantimurung diserahkan,” ungkapnya.

Dari sisi pajak kata dia saat ini sudah mencapai target, yakni 102, 65 persen atau dari target Rp176,6 Miliar.

“Itu bagus, di pertengahan Desember sudah melebih target,” tutupnya.

Sebelumnya, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, tahun depan semua retribusi yang sebelumnya dikelola oleh OPD akan diserahkan pengelolaannya ke Bapenda.

Baca juga: Target PAD Wajo Tahun 2023 Naik 5,51 Persen, Bupati Amran Mahmud Apresiasi Wajib Pajak

“Ini kita lakukan agar Bapenda fokus pada peningkatan PAD dan OPD-OPD lain fokus pada pelayanan,” jelasnya.

Chaidir juga menyebut tahun depan beberapa sumber-sumber PAD akan dihapus sehingga akan berpengaruh pada target pendapatan. 

Diantaranya retribusi pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi dan retribusi pengujian kendaraan bermotor.

Retribusi pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi tahun ini sudah menyumbang PAD Rp288 juta. 

Retribusi pengujian kendaraan bermotor menyumbang PAD Rp374 juta dari target Rp100 juta.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved