Headline Tribun Timur
PLN Jamin 2024 Tanpa Mati Lampu
Musim kemarau yang melanda Sulsel dan sekitarnya sejak Juni hingga November 2023, menyebabkan debit air di sungai berkurang drastis.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT PLN (Persero) memastikan tidak akan ada pemadaman listrik saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan sudah mulai normal seiring datngnya musim hujan.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulserabar), Moch Andy Adchaminoerdin saat berkunjung ke Tribun, mengatakan, dalam sepekan ini, sudah ada lagi pemadaman bergilir.
Namun untuk pemeliharaan, masih berlangsung.
Andy menyebut, PLTA Sulewana atau PLTA Poso sudah membaik meskipun belum masksimal, tetapi cukup diandalkan.
Sementara PLTA Bakaru di Pinrang dan PLTA Malea di Tana Toraja, sudah lebih dahulu bekerja maksimal.
“Karena hujan sudah mulai merata di Sulsel, makanya PLTA di Sulsel mulai beroperasi dengan baik,” kata Andy.
Musim kemarau yang melanda Sulsel dan sekitarnya sejak Juni hingga November 2023, menyebabkan debit air di sungai berkurang drastis.
Hal ini terjadi lantaran adanya fenomena La Nina yang melanda Indonesia sepanjang tahun 2023 ini.
Fenomena ini menyebabkan kemarau terasa lebih panjang dan curah hujan menjadi sangat sedikit.
PLTA yang memanfaatkan aliran air sungai sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan turbin, jadi terganggu karena kekurangan debit air.
Hal itulah yang menyebabkan PLTA tidak dapat berfungsi dengan baik dan pasokan listrik pun terganggu.
Fenomena alam ini menyebabkan pasokan listrik berkurang hingga 75 persen.
Perlu diketahui, PLTA memasok 33 persen dari sekitar 850 mega watt dari total pasokan listrik.
Sedangkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) memasok kurang lebih 6 persen, dan selebihnya dipasok oleh PLTU atau pembangkit listrik tenaga uap.
Andy menjelaskan bahwa untuk menghadapi masa Nataru, pihaknya bakal melaksanakan berbagai langkah.
Seperti melakukan gelar pasukan dan perawatan di seluruh unit PLN di bawah UID Sulselrabar.
“Artinya kami memastikan kesiapan personil, alat untuk Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.
Pihaknya juga akan memastikan seluruh tim, dan armada yang bakal digunakan dalam keadaan siap.
Lebih dari itu, PLN UID Sulselrabar juga akan memantau lokasi yang biasanya dihadikan tempat perayaan Natal, sehingga diberikan skala prioritas.
Bukan hanya di Makassar, pemantauan lokasi perayaan Natal juga bakal dilakukan di luar daerah, seperti Toraja.
“Kita berikan skala prioritas. Mulai ini Minggu ini atau minggu depan, kita akan keliling lokasi-lokasi gereja favorit, dimungkinkan masyarakat nasrani melaksanakan Natal di sana,” kata Andy.
“Bila melihat daya sistem Sulawesi Bagian Selatan satu minggu terakhir, insya Allah Natal dan Tahun Baru ini aman. Kita harus optimis,” tambahnya.(*)
BACA SELENGKAPNYA di Koran Tribun Timur edisi, Kamis 14 Desember 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.