Universitas Hasanuddin
Unhas Gandeng BPJS Kesehatan Perluas Program JKN di Area Kampus
Dengan adanya kerjasama ini Unhas menginginkan agar setiap civitas akademik dapat mengakses jaminan kesehatan dengan mudah.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagai Universitas unggul di Indonesia, Universitas Hasanuddin (Unhas) terus berbenah agar dapat menghasilkan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Salah satu upaya terkini yaitu Unhas berkomitmen memberikan jaminan kesehatan kepasa setiap civitas akademik dengan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Dengan adanya kerjasama ini Unhas menginginkan agar setiap civitas akademik dapat mengakses jaminan kesehatan dengan mudah karena sangat penting untuk menunjang dunia akademik di Unhas.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Adi Maulana menjelaskan bahwa kerja sama Unhas dengan BPJS Kesehatan Makassar ini bertujuan untuk memastikan semua civitas akademik di Unhas tercover akses jaminan kesehatan nasional (JKN).
"Kenapa karena kita merasa bahwa mempunyai asuransi (JKN) itu sangat penting bukan hanya untuk mendukung proses belajar mengajar tapi juga ingin memastikan bahwa kesehatan itu terjamin sehingga mereka itu dalam berproses di Unhas memang mereka punya safe lah artinya mereka bisa merasa bahwa pekerjaan mereka itu dilindungi," ujarnya saat ditemui di Gedung Rektorat Unhas, Senin (27/11).
Prof Adi Maulana melanjutkan bahwa dengan pelayanan BPJS agar bisa semakin meningkat dan masyarakat harus melepas stigma bahwa mengurus BPJS itu ribet dan sulit.
"Nah itu yang kita harus perlahan-lahan kita ubah image yang ada di masyarakat begitu banyak masyarakat yang ketika berbicara tentang BPJS," lanjutnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Greisthy E L Borotoding menuturkan bahwa kerjasama BPJS Kesehatan dengan Unhas untuk memastikan seluruh civitas akademika mulai dari pendidik, tenaga kependidikan, tenaga administrasi, dan peserta didik itu memiliki jaminan kesehatan, jaminan kesehatan yang sudah disiapkan oleh negara.
"Nah caranya adalah tentu kita awali dengan kerjasama ini yang kemudian nanti akan dilanjutkan dengan pertukaran data dan disitu BPJS Kesehatan bersama Unhas akan bersama-sama melihat untuk civitas akademika yang memang belum terdaftar atau tidak aktif kepesertaannya untuk di edukasi dan dihimbau untuk segera daftar atau mengaktifkan kepesertaannya," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan kepasa civitas akademika. Seperti, dalam pendaftaran kepesertaan, untuk proses administrasi kepesertaan bagi calon peserta yang belum menjadi peserta JKN.
Kemudian bagi peserta yang sudah mendaftar tapi belum aktif akan difasilitasi supaya kepesertaan dapat aktif kembali tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Jadi dipermudah lah untuk kepengurusan terutama bagi anak didik yang memang status kepesertaannya tidak aktif sebagai tanggungan orang tua. Dimana orang tuanya sebagai pekerja itu akan dibantu untuk diaktifkan," tambahnya.
Greisthy melanjutkan bahwa untuk dari sisi pelayanan kesehatan juga akan lebih terjangkau, mudah, dan cepat karena Unhas juga memiliki Fakultas Kesehatan dan Klinik yang memang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Mahasiswa Unhas Ciptakan Namelo, Patch Antinyamuk Alami untuk Cegah DBD |
![]() |
---|
Akademisi FISIP Unhas Usul Capres Minimal S3, Bima Arya: Kita Butuh Perspektif Kaya |
![]() |
---|
Mimpi Syaharuddin Alrif Akhirnya Terwujud Pasca Masuk Program Doktor Universitas Hasanuddin |
![]() |
---|
5 Kepengurusan IKA Terbentuk, Prof Jamaluddin Jompa : Unhas Berhasil Berkat Alumni |
![]() |
---|
Rektor Unhas Serahkan SK Non PNS Tetap 146 Dosen Baru, Fakultas Kedokteran Terbanyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.