Hari Guru 2023
Fahmi, Guru Pemberani yang Menembus Hutan Terpencil Luwu Selama 30 Menit Demi Mengajar di Sekolah
Sebuah daerah yang masuk dalam kategori Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Bumi Sawerigading.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
"Belum lagi, kondisi listrik yang tidak stabil terlebih lagi ketika musim hujan. Jaringan dan listrik bisa saja hilang berhari-hari menyulitkan kami jika ada kegiatan seperti OSN ataupun ANBK," tambahnya.
Meski harus merasakan sekelumit masalah tadi, Fahmi sama sekali tak pernah menyesal memilih sekolah tempatnya menjadi guru.
Panggilan hati, mungkin itulah yang menjadi alasan Fahmi sejauh ini.
Perempuan kelahiran Kendari itu
Bersama 20 guru lain yakin akan tekadnya dalam mendidik anak bangsa.
"Meski jumlah guru masih terbilang sedikit, hanya 20 an untuk mengajar 156 siswa," imbuhnya.
Ia berharap, agar anak didiknya kelak bisa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa berbicara banyak di masa depan.
"Harapan juga mungkin untuk Pemda Luwu, agar selalu memerhatikan sekolah terpencil seperti kami. Membantu memfasilitasi, agar kami guru juga bisa maksimal dalam mentransfer ilmu," tutupnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Peringati Hari Guru 2023, Dinas Pendidikan Kota Palopo Gelar Jalan Sehat |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Guru Pemberani di Pedalaman Luwu: Fahmi Menembus Hutan demi Ilmu dan Anak Bangsa |
![]() |
---|
Curhat Guru di Hari Guru Nasional: Gaji Kadang Telat, Diberi Upah Rp300 Per Bulan |
![]() |
---|
Sejarah 25 November Diperingati Hari Guru, Sang Pahlawan Tanda Jasa Sejak Era Hindia Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.