Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

Anggota Komisi II DPR RI Haruna Ajak Konstituen Rawat Ideologi Pancasila

Legislator DPR RI asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Haruna mengajak konstituennya untuk mencintai ideologi Pancasila.

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/siti aminah
Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Hotel Four Point Makassar Jl Andi Djemma, Senin (20/11/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legislator DPR RI asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Haruna mengajak konstituennya untuk mencintai ideologi Pancasila.

Anggota Komisi II DPR RI ini memahamkan pentingnya merawat ideologi Pancasila dalam kehidupan.

Hal itu disampaikan Haruna dalam sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang diinisiasi oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Jangan sampai masyarakat kita lupa akan ideologi Pancasila, ini penting karena itu landasan NKRI," ucap Haruna di depan konstituennya, Hotel Four Point Makassar Jl Andi Djemma, Senin (20/11/2023).

Haruna menegaskan, Pancasila harus diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa.

Ideologi Pancasila adalah perekat, pemersatu bangsa.

Gotong royong, membantu sesama tanpa pandang bulu, saling menghormati dan menghargai merupakan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila.

Termasuk pembangunan IKN kata Haruna, menjadi salah satu perekat yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, persatuan dan keberagaman.

"Inilah pentingnya merawat ideologi, kita disatukan oleh Pancasila meskipun kita berbeda-beda," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengendalian BPIP Muhammad Fahru Rozi mengemukakan, BPIP mengandalkan DPR untuk sosialisasi terkait ideologi Pancasila karena memiliki konstituen di daerah.

"DPR kita anggap mitra strategis karena mereka punya konstituen langsung, supaya apa yang akan kita lakukan kepada masyarakat bisa lewat mereka," katanya.

Sosialisasi Pancasila harus kita lakukan supaya masyarakat menyadari bahwa mereka adalah aktor Pancasila.

Agar masyarakat bisa mengaktualisasikan nilai Pancasila pada kehidupan nyata.

"Kira misalkan harus antri, itu merupakan aktualisasi Pancasila, membantu masyarakat  itu juga termasuk, tapi kita perlu upaya supaya ini terus dilakukan agar masyarakat tidak lalai," terangnya.

Aktualisasi Pancasila harus terus dipupuk dan tumbuhkan terus menerus utamanya bagi generasi penerus.

Memahamkan pada generasi milenial, generasi z dan alpha menjadi sangat penting karena nasib Indonesi 2045 ada di tangan mereka. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved