Program Festival Anak Sholeh Memperkuat Karakter Religius di Kecamatan Bantaeng

Citizen Reporter, Nurhikma Ramadhani

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Mahasiswa Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) Fisip Unismuh Makassar gelar Program Festival Anak Sholeh di Bantaeng.

Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan pendidikan keagamaan di Kecamatan Bantaeng.

Kegiatan digelar di Masjid Agung Syekh Abdul Gani, Kabupaten Bantaeng pada Minggu( 12/11/2023) pagi. 

Festival ini diharapkan dapat menjadi wahana pembentukan karakter religius pada anak-anak di wilayah tersebut.

Kolaborasi ini merupakan wujud sinergi antara Mahasiswa KKP yang peduli terhadap pendidikan keagamaan anak-anak.

Program Festival Anak Sholeh diinisiasi sebagai upaya konkret dalam membentuk generasi muda yang memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat.

Berbagai kegiatan edukatif dan kreatif akan menjadi bagian integral dari festival ini. Mulai dari ceramah keagamaan, Adzan dan Hafalan Surah Pendek yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan. 

Koordinator Kecamatan KKP Fisip Unismuh, Fatur Rahman, menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menjadi momentum positif bagi anak-anak untuk lebih mendalami dan mencintai ajaran agama. 

"Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat tumbuh dengan pemahaman agama yang baik dan kuat, sehingga mereka menjadi generasi yang berakhlak mulia," ujar Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan ini. 

Fatur juga mengatakan, partisipasi dan dukungan aktif dari masyarakat setempat diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan Program Festival Anak Sholeh ini. 

"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung program ini agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan spiritual anak-anak di Kecamatan Bantaeng," tambahnya.

Dia berharap program Festival Anak Sholeh ini tidak hanya menjadi ajang kegiatan, tetapi juga membawa manfaat yang berkelanjutan dalam pembentukan karakter religius anak-anak di Kecamatan Bantaeng.

Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan program ini dapat menjadi contoh inspiratif untuk wilayah-wilayah lain yang juga peduli terhadap pendidikan keagamaan anak-anak. (*)