Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pro Kontra Warga Wajo Tentang BBM Eceran Pertamini: Tidak Antri dan Cepat

Pertamini dapat ditemukan hampir di seluruh kios-kios, salah satunya di Kabupaten Wajo, tepatnya Jl Pahlawan, Sengkang.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Pro kontra Warga Kabupaten Wajo, Opik (kiri) dan verna (kanan) terkait Pertamini dan Pertamina. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pro kontra warga terkait Pertamini yang kini menjamur di seluruh wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pertamini dapat ditemukan hampir di seluruh kios-kios, salah satunya di Kabupaten Wajo, tepatnya Jl Pahlawan, Sengkang.

Bahkan, Pertamini atau pengecer BBM tak kalah populer dibandingkan Pertamina maupun produk lainnya seperti Pertashop.

Diketahui, Usaha Pertamina Shop (Pertashop) seperti mati suri di Sulsel.

Pertashop kalah bersaing dengan pengecer BBM yang ada di pinggir jalan.

Bahkan tak sedikit pengendara lebih memilih mengisi BBM di pengecer dibanding Pertamina Shop (Pertashop).

Opik, warga Lapongkoda mengaku keberadaan Pertamini sangat membantu warga untuk mengisi BBM.

"Bagusnya Pertamini kita tidak antri dan lebih mudah dijangkau," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (14/11/23).

Tidak hanya itu, ia mengaku lebih dominan mengisi bbm kendaraan di Pertamini daripada Pertamina itu sendiri.

"Kalau saya pribadi lebih nyaman Pertamini. Meski harganya beda Rp2 ribu tapi tidak masalah karena lebih cepat dan mengefisiensikan waktu kita," tuturnya.

Warga sengkang lainnya, Verna justru tidak tertarik mengisi BBM di Pertamini.

"Beda jauh kalau mengisi di Pertamina. Memang kita antri tapi merasa puas dan kantong tidak terkuras," ucap Verna.

Sementara, pemilik kios sekaligus Pertamini, Aswar mengaku keuntungan menjual BBM eceran Pertamini tidak seberapa.

"Yah, paling untung seribu lima ratus. Itupun pengambilan kita terbatas," kata Aswar.

Dalam sehari, Aswar menjual kurang lebih 20 liter khusus BBM Jenis Pertalite.

"Kalau di sini adanya pertalite saja, tidak berani ambil Pertamax karena kurang yang pakai," lanjutnya.

Dijelaskan, BBM yang diambil di Pertamina untuk dijual kembali menggunakan motor Scorpio.

"Saya tidak pakai jeriken, hanya bawa motor scorpio yang bisa memuat 10 sampai 15 liter," jelasnya.

Meski demikian, ia berharap agar kiranya pasokan BBM di Kabupaten Wajo tetap stabil.

"Kemarin-kemarin sempat kosong pertalite di beberapa Pertamina tapi sekarang saya liat sudah aman lagi. Saya harap bisa terus stabil seperti ini," kata dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved