Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Good ICMI Governance

Begitu teriakan histris sejumlah peserta saat mengikuti pembukaan, saat Dinner dan saat silaturrahmi yang diselenggarakan oleh PJ Gubernur Sul-Sel.

Editor: Sudirman
dok pribadi
Amir Muhiddin Dosen Fisip Unismuh Makassar dan Penggiat Forum Dosen. 

Oleh: Amir Muhiddin

Dosen Fisip Unismuh Makassar/Sekretaris Devisi Politik Pemeritahan ICMI Su-Sel

Uuuuuhh ….., luar biasa, spektakuler.

Begitu teriakan histris sejumlah peserta saat mengikuti pembukaan, saat Dinner dan saat silaturrahmi yang diselenggarakan oleh PJ Gubernur Sul-Sel dan walikota Makassar di Anjungan Multi Cultural Pantai Losari Makassar (4/11/23).

Sejumlah kegiatan seperti Nastional Leadership di hari pertama dan kedua, Dialog Cendikia yang menghadirkan tiga capres hari ketiga, pentas seni budaya dan pameran produk unggulan Sulsel.

Serta peluncuran buku yang digagas oleh Dr Adi Suryadi Culla dan Prof Sukardi Weda dengan judul “Demokrasi dan Masa Depan Kedaulatan Indonesia”.

Semua terlaksana dengan baik, bahkan di luar ekspektasi panitia.

Kehadiran para narasumber saat Nastional Leadership di Unhas, seperti Menko Polkam yang juga cawapres Mahfud MD, dan juga Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Serta sejumlah narasumber ternama dari ICMI Pusat menandai betapa kegiatan silaknas tahun 2023 ini mempunyai gengsi dan reputasi tersendiri.

Tentu saja yang tidak kalah menarik, secara berturut-turut hadir dihari ketiga Silaknas yaitu Ganjar Pranowo di susul kemudian Prabowo Subianto dan keesokan harinya Anis Baswedan.

Menghadirkan ketiga Calon presiden ini bukan pekerjaan ringan, malah sangat berat, diantara sejumlah kegiatan Silaknas kali ini.

Tidak gampang menghadirkan ketiga calon presiden di tengah kesibukan beliau-beliau melakukan konsolidasi dan sosialisasi, demikian juga panitia yang serba terbatas, baik waktu, tenaga dan tentu saja keuangan.

Namun kemampuan tehnis dan menegerial ketua Prof. Aris Munandar dan sekretaris yang juga ketua panitia Prof. Farida Patintingi serta bendahara Prof. Majdah Zein, membuat semua hambatan bisa teratasi dan kegiatan bisa terlaksana dengan baik.

Semangat Kolaborasi

Kolaborasi, koneksitas dan komunikasi menjadi kunci sukses silaknas kali ini, seperti saat memberi sambutan selamat datang, ketua Orwil Sul-Sel secara berkelakar mengemukakan bahwa ICMI punya nafsu besar tetapi tenaga kurang.

Artinya ICMI punya gagasan brilian tetapi kurang dalam hal finansial.

Ini memang masalah klasik yang dialami hampir semua organisasi sosial dan keagamaan, tetapi dengan semangat kolaborasi membuat masalah keuangan bisa teratasi.

Misalnya kolaborasi dengan Unhas pada kegiatan National leadership selama dua hari, jamuan makan malam bersama pejabat gubernur dan walikota Makassar.

Sumbangsih para narasumber dan kontribusi sejumlah pejabat dan dan kalangan usaha, semua ini membuat panitia bersemangat sehingga kegiatan silaknas berjalan dengan sukses.

Kolaborasi yang tercipta tentu saja tidak datang dengan sendirinya, ada koneksitas yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Terhadap alumni dan simpatisan ICMI yang sudah berhasil menempati posisi penting di pemerintahan maupun di swasta, demikian juga yang sudah berhasil di dunia usaha.

Mereka ini berkontribusi terhadap terlaksananya dengan sangat baik silaknas yang dilaksanakan selama tiga hari.

Bahkan Walikota Makassar yang diwakili oleh Kadis Pendidikan ketika memberi sambutan selamat datang di acara silaturrahmi dan dinner di Anjungan Pantai Loasari berkelakar betapa senangnya pemerintah kota menerima tamu silaknas ICMI, kalau boleh kata beliau “setiap tahun silaknas diadakan di Makassar”.

Pernyataan ini disambut dengan teriakan dan gemuruh tepuk tangan para peserta yang dihadiri kurang lebih seribu orang.

Disamping Kolaborasi dan koneksitas, keterampilan komunikasi yang baik dari panitia juga mewarnai keberhasilan silaknas kali ini.

Hubungan antara panitia pusat dan wilayah, kelihatan begitu afik dan mesra sehingga koordinasi berjalan dengan baik.

Panitia pusat di bawah koordniasi ketua ICMI Pusat Prof Arif Satria beserta semua jajarannya sangat piawai melakukan komunikasi dan koordinasi sehingga pembagian kerja terdisribusi, kewenangan terbagi dan siapa mengerjakan apa terlaksana dengan baik.

Kerja keras dan kerja cerdas ICMI Pusat dan Wilayah sungguh sebuah pemandangan yang bisa menjadi contoh bagi organisasi lain, inilah yang disebut “Good ICMI Governance”.

Suatu konsep kerjasama personal dan institusional yang melibatkan komponen, masyarakat, pemerintah dan kalangan usaha.

Kita berharap semoga kerja kolaboratif ini membawa amalan dan keberkahan sehingga permasalahan bangsa ini sedikit demi sedikit bisa teratasi.

Bahwa ICMI berkomitmen akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.

ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.

Selamat kepada panitia Prof Farida Patintingi yang telah bekerja keras dan cerdas sehingga silaknas kali ini sukses sebagaimana harapan kita semua, selamat jalan kepada semua peserta, sampai jumpa lagi di silaknas berikutnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved