Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

Pelamar Membeludak, 782 Calon Dosen UMI Jalani Psikotes

Prof Sufirman menuturkan sembari berjalan tes penerimaan dosen, pihaknya juga menghitung kebutuhan dosen di UMI.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Pembukaan tes psikotes Calon Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Fakultas Kedokteran (FK) UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (6/11/2023). Sebanyak 782 orang mengikuti tes psikotes calon dosen UMI. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 782 orang mengikuti psikotes Calon Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Tes ini dilaksanakan dipusatkan di Fakultas Kedokteran (FK) UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (6/11/2023).

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui karakter individu.

Plt Rektor UMI Prof Sufirman Rahman menjelaskan bahwa tes ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan dosen di UMI

“Tujuannya agar keseimbangan rasio dosen study embodi, berimbang dari ukuran Dikti,” jelasnya.

Prof Sufirman menuturkan sembari berjalan tes penerimaan dosen, pihaknya juga menghitung kebutuhan dosen di UMI.

“Sebab kalau kekurangan dosen karena pensiun, bisa dihitung. Yang sulit itu kekurangan dosen yang tiba-tiba meninggal,” tuturnya.

Baca juga: Prof Sufirman Rahman Rektor UMI Hingga 2026

Guru Besar Fakultas Hukum tersebut menyebut rekrutmen sebetulnya dilakukan tiga sampai empat tahun sebelum dosen pensiun.

Hal itu dilakukan agar terdapat kesiapan sumber daya dosen yang bakal menggantikan dosen pensiun.

“Secara umum dilihat juga mereka yang mendaftar ini melalui beberapa tes seperti psikotes, wawancara. Sehingga bisa melihat kecocokan apakah memang pantas jadi dosen,” sebut Prof Sufirman.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMI Hanafi Ashad menambahkan dari sistem yang mendaftar sebanyak 792 orang.

Baca juga: Hasil Pemilihan Calon Rektor UMI: Sufirman Rahman 53 Suara, La Ode Husen 1, Zakir Sabara 7

Namun, panitia sudah memvalidasi menjadi 782 orang karena terdapat pendaftaran dobel. 

Dibanding tahun sebelumnya, untuk peminat atau pelamar menjadi dosen tahun 2023 ini terbanyak selama dibuka pendaftaran.

Sementara untuk yang akan diterima, berbicara tentang kuota dimana sesuai radio dosen mahasiswa. 

“Standar rasio intinya, fakultas atau program studi diluar fakultas kedokteran untuk prodi exacta rasionya 1 banding 30, sedangkan prodi non eksakta 1 banding 45 atau satu dosen mengajar 45 orang mahasiswa,” tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved