Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

UMI Bakal Buka Program Pendidikan Profesi Guru Agama

Universitas Muslim Indonesia (UMI) berencana membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama.  Langkah ini menjadi terobosan penting

Editor: Edi Sumardi
UMI
PPG AGAMA - Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr H Mansyur Ramly SE MSi (kanan) berbincang dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Prof Dr H Amien Suyitno MAg di Jakarta, Kamis (18/9/2025). Pertemuan ini terkait dengan rencana UMI membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Muslim Indonesia (UMI) berencana membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama. 

Langkah ini menjadi terobosan penting dalam menjawab kebutuhan guru agama yang profesional, khususnya di kawasan Indonesia Timur yang selama ini menghadapi tantangan pemerataan tenaga pendidik.

Pertemuan strategis antara Pimpinan UMI dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Prof Dr H Amien Suyitno MAg di Jakarta, Kamis (18/9/2025), menjadi momentum penting bagi pengembangan kapasitas pendidikan Islam di wilayah timur.

Rektor UMI, Prof Dr H Hambali Thalib SH MH menegaskan, proposal resmi pembukaan program PPG Agama telah diserahkan kepada Kemenag.

Hal ini menandai keseriusan UMI dalam memperluas perannya dari sekadar penyelenggara pendidikan sarjana menjadi institusi penghasil guru agama bersertifikat profesional.

Dari perspektif kebijakan pendidikan, rencana ini sejalan dengan peta jalan Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas guru.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan bahwa rasio guru agama bersertifikat di kawasan timur Indonesia masih lebih rendah dibandingkan wilayah barat, hanya sekitar 42 persen dari total guru agama yang mengajar.

Kehadiran PPG Agama di UMI diharapkan dapat memangkas kesenjangan tersebut dengan melahirkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi nasional.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr H Mansyur Ramly SE MSi menyebut, pertemuan ini sebagai “momentum kebangkitan UMI”.

Analisisnya, PPG Agama bukan sekadar program akademik, tetapi sarana strategis memperluas dakwah melalui jalur pendidikan formal.

Jika PPG Agama UMI mampu menghasilkan minimal 200 guru setiap angkatan, maka dalam lima tahun kontribusinya terhadap ketersediaan guru agama di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua bisa signifikan.

Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA menegaskan kesiapan SDM dan infrastruktur Fakultas Agama Islam.

Dari segi fasilitas, UMI telah memiliki laboratorium microteaching, ruang multimedia, dan jaringan kerja sama dengan sekolah mitra di berbagai provinsi.

Artinya, PPG Agama UMI tidak hanya siap dari sisi dokumen administratif, tetapi juga dari ekosistem pembelajaran yang dibutuhkan calon guru.

Langkah ini juga merefleksikan komitmen UMI untuk melanjutkan jejak sejarahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved