Dosen Indonesia Bisa Kuliah S3 di 4 Prodi di UMI Pakai Beasiswa PDDI

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali ditunjuk menjadi kampus yang mengelola beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI), tahun 2025.

"Sekarang saya lagi di Bali untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) beasiswa PDDI tahun 2025," kata Wakil Rektor II UMI, Prof Dr Zakir Sabara H Wata MT ASEAN Eng, Selasa (16/9/2025).

Beasiswa PDDI adalah program bantuan biaya pendidikan jenjang S3 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah koordinasinya.

Tujuan utamanya meningkatkan kualifikasi akademik dan karier dosen, sehingga dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, serta memungkinkan studi lanjut ke jenjang doktoral di dalam atau luar negeri melalui skema single, joint, atau double degree.  

Saat ini, penerima beasiswa PDDI bisa menempuh pendidikan S3 pada 4 program studi pada Program Pascasarjana UMI.

Keempat program studi itu, yakni Prodi Doktor Ilmu Hukum, Prodi Doktor Ilmu Manajemen, Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam, dan Prodi Doktor Ilmu Perikanan.

Penerima beasiswa akan mendapatkan biaya pendidikan dan biaya hidup.

"Saat ini, 3 dosen dari perguruan tinggi di luar UMI jadi penerima beasiswa PDDI dan kuliah S3 di UMI," kata Zakir.

Beasiswa PDDI telah berjalan sejak tahun 2013 dan terus berlanjut hingga saat ini.

Program beasiswa ini diluncurkan untuk meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor di Indonesia, bertujuan mendorong kualitas dan daya saing perguruan tinggi nasional.(*)