Opini
Eros, Butet, GM: Kena Prank
Diuntungkan putusan Mahkamah Konstitusi, putra Presiden RI Jokowi usia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka, diusung sekian parpol maju sebagai Bacawapres
Oleh: Armin Mustamin Toputiri
Pengamat sosial budaya dan politik
Diuntungkan putusan Mahkamah Konstitusi, putra Presiden RI Jokowi usia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka, diusung sekian parpol maju sebagai Bacawapres mendampingi Bacapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Alhasil, serta merta memantik reaksi kontroversial di tengah publik.
Banyak pihak menuding, Jokowi hendak melanggengkan kekuasaan.
Tak kecuali, ada sekian internal pendukung Jokowi, balik badan memunggunginya.
Mantan Gubernur Lemhanas dan Sekretaris Kabinet Jokowi, Andi Widjajanto salah satunya.
Juga ada rohaniawan Romo Benny Susetyo misalnya, dulu usai Pilpres 2014 terendus menulis opini “Revolusi Mental” (Kompas, 10/05/2014), tapi penulisnya mengatasnamakan Joko Widodo.
Bahkan, juga ada sekurangnya tiga budayawan terkemuka, pendukung fanatik Jokowi balik arah.
Eros Djarot, Butet Kartaredjasa, juga Goenawan Mohamad (GM) – tentu saja banyak yang lain – justru mengaku kena prank.
Ketiganya, terbuka mengaku kecewa. Bahkan GM, saat jadi tamu Rossi di Kompas-TV, berleleh airmata mengaku telah dibohongi Jokowi.
Mengaku Kecewa
Eros Djarot, sutradara tak lain adik dari aktor Selamet Rahardjo itu, lewat kanal tiktoknya menarasi kekesalannya. “Saya bukan anti Jokowi, saya pendukungnya.
Tapi mbok ya, jangan begitu. Kita ini anti KKN sesuai amanat reformasi, tapi anaknya juga mantunya, didorong jadi walikota. Malah, kini didorong lagi jadi Cawapres pula. Janganlah!”.
Sisi lain Butet Kartaredjasa, aktor putra mendiang seniman Bagong Kassudiardjo itu, justru menulis surat disampaikan ke Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.