Suasana Memanas Saat Pemkot Makassar Sosialisasi Kepengelolaan Pasar Butung

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana Pusat Pasar Grosir Butung, Jl Butung Kecamatan Wajo Kota Makassar kembali memanas.

Hal itu terjadi saat Pemerintah Kota Makassar dan Perumda Pasar Makassar Raya melakukan sosialisasi terkait kepengelolaan Pasar Butung, Selasa (24/10/2023).

Mulanya, proses sosialisasi berlangsung kondusif, dimulai dari lantai basement.

Para pedagang di lantai basement dan lantai 1 menyambut baik sosialisasi itu.

Mereka bahkan meminta perlindungan kepada Pemkot Makassar agar bisa menjual dengan aman dan nyaman.

"Kita mau tenang cari uang, bukan cari masalah, banyak orang yang tidak berkepentingan berseliweran, tolong keamanan diperhatikan, kami pedagang merasa tertekan," keluh Mustakim, salah satu pedagang di lantai 1 Pasar Butung.

Hanya saja, saat tim sosialisasi masuk di lantai 2 dan menjelaskan perkara pasar butung, beberapa pedagang justru melakukan penolakan.

Mereka berteriak seakan tak ingin mendengarkan penjelasan dan ketegasan dari Pemkot Makassar.

"Kepengelolaan KSU Bina Duta sampai 2037, mana bukti dan dasarnya kalian kelola ini," teriak salah satu ibu-ibu di lantai 2.

Keributan di lantai 2 berlangsung sekira 10 menit, teriakan ibu-ibu mendominasi area.

Tim Pemkot Makassar kemudian bergegas turun ke lantai 1.

Di depan pintu masuk Pasar Butung, kerumunan pedagang juga terjadi, mereka menolak upaya yang dilakukan Pemkot Makassar terkait kepengelolaan Pasar Butung.

Polisi Berjaga

Ratusan personel gabungan dikerahkan menjaga Pasar Butung, Makassar, Selasa (3/10/2023) malam.

Pantauan pukul 21.13 Wita, personel gabungan dipimpin Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto.