Ingat Suwardi Tukang Parkir Dianiaya Anak Anggota DPRD Wajo? Kini Berhenti Kerja di Tempat Lama
Tersangka Aan Wijaya Saputra menyampaikan, awalnya hendak ke pesta pernikahan salah satu kerabat.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal mengatakan, akan menfasilitasi kedua pihak jika sepakat untuk berdamai.
"Kalaupun ada jalan damai dari kedua pihak, kita tidak akan menghalangi dan tentu akan kami bantu prosesnya," katanya.
Sebelumnya kasus pemukulan dialami Suwardi (48) tukang parkir toko Mr.DIY Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/23) kemarin.
Saudara korban, Dahlia mengatakan, akan terus menuntut kasus ini hingga selesai.
"Berkas laporan sudah masuk, tentu kami ingin kasus ini berjalan sesuai dengan proses hukum," ujarnya saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/2/23).
Bahkan seluruh keluarga korban merasa keberatan atas tindakan pelaku tersebut.
"Permintaan seluruh keluarga, tidak ada kata damai dalam kasus ini, harus dituntaskan," tegasnya.
Korban penganiayaan dialami tukang parkir toko Mr.DIY Sengkang, Suwardi (48) membantah dirinya mengeluarkan kata kasar kepada pelaku inisial AS.
Sebelumnya, menurut pengakuan pelaku AS, awalnya ia hendak ke pesta perkawinan salah satu kerabat.
Karena melihat tempat parkir di Gedung tersebut penuh maka berinisiatif parkir di depan toko MR.DIY.
"Kebetulan banyak kendaraan yang parkir di toko, makanya saya sampaikan ke tukang parkir dan meminta izin untuk memarkir kendaraan saya," ujar AS.
Namun, tukang parkir tersebut sempat mengeluarkan kata-kata tidak baik, seolah melarang pelaku memarkir kendaraannya di depan toko.
"Pada saat saya mau ke pesta, saya diteriaki dengan kata-kata yang tidak enak didengar, sayapun tidak terima," tambahnya.
Suwardi pun membantah tuduhan itu. Ia mengatakan, dirinya tak pernah mengeluarkan kata-kata kasar.
"Sama sekali saya tidak pernah melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Rabu (1/2/23).
| Setahun Pemerintahan Prabowo, Bupati Soppeng Terima Kasih Dapat Rp200 M Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Anggota DPRD Wajo Habiskan Rp3 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan Rumah |
|
|---|
| PMII Desak Hapus Tunjangan Rumah Anggota DPRD Wajo |
|
|---|
| Sejak Pagi Dijaga Ratusan Polisi dan TNI, Gedung DPRD Wajo Tak Didatangi Demonstran |
|
|---|
| Usut Dugaan Korupsi Alsintan, Kejari Soppeng Jadwal Periksa PPK, Dinas Pertanian dan Bupati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.