Hamka B Kady Resmikan Program Bedah Rumah di Kelurahan Bulukunyi Takalar

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Anggota DPR RI Hamka B Kady silaturahmi di tiga desa sekaligus di Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sabtu (7/10/2023) lalu.

Titik pertama di Kelurahan Bontokadatto, kedua di Kelurahan Bulukunyi, dan terakhir di Kelurahan Moncongkomba.

Hamka B Kady didampingi Ketua DPD II Golkar Takalar Zulkarnain Arief turun bertemu rakyat.

Mereka mendengar keluh kesah masyarakat dan bersama-sama memikirkan kesejahteraan rakyat Takalar.

"Terima Kasih kepada seluruh sahabat yang telah hadir dan memberi doa dan dukungannya," kata Hamka via rilis, Minggu (8/10/2023).

Di sela-sela silaturahmi, HBK turut meresmikan realisasi Program Bantuan Stimulan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah di Kelurahan Bulukunyi.

Bantuan bedah rumah ini merupakan upaya DPR RI melalui pemerintah memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk mewujudkan rumah layak huni baik dari sisi prasarana, sarana, dan utilitas umumnya.

"Saya bisa duduk di Senayan dua periode karena dipilih warga. Selama menjadi Anggota DPR RI, Takalar merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatiannya dalam mengawal pembangunan dan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.

Mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 7/2022 tentang pelaksanaan bantuan pembangunan perumahan dan penyediaan rumah khusus, program BSPS merupakan dukungan dana dari pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk peningkatan kualitas rumah swadaya berasaskan kegotong-royongan.

Masyarakat yang berhak menerima bantuan ini diberikan wewenang untuk menggunakan dana bantuan sesuai kebutuhan renovasinya masing-masing.

"Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap," katanya.

Hamka B Kady kemudian mengusulkan anak muda turut serta dalam program aspirasi yang dikucurkannya berupa padat karya.

"Terkait lapangan kerja, di setiap program aspirasi saya itu melibatkan masyarakat setempat yang kami sebut dengan padat karya. Sehingga diharapkan masyarakat setempat juga mampu mendapatkan pekerjaan melalui program tersebut," ujar Hamka.(*)