Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Elpiji Langka

Sudah Sepekan Stok Gas Elpiji 3 Kg Kosong di Wajo, Penjual dan Pembeli Mengeluh

Gas elpiji 3 Kg langka di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama sepekan terakhir ini, Jumat (6/10/23).

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / M JABAL
Gas elpiji 3 Kg langka di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya di salah satu kios Jl Beringin, Sengkang, Jumat (6/10/23). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Gas elpiji 3 Kg langka di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (6/10/23).

Asti, salah satu pedagang campuran di Jl Beringin, Sengkang, mengaku sudah sepekan tidak menjual gas eplji 3 kg.

"Iya, sudah sepekan saya tidak jual karena tidak ada di Pangkalan," ucap Asti kepada Tribun-Timur.com.

"Sudah puluhan orang datang ke sini cari tabung, tapi saya bilang kosong dan hampir diseluruh kios juga kosong," katanya.

Sementara pengusaha laundry di Kecamatan Tempe, Irma, menyebut kelangkaan gas membuat usahanya tidak berjalan.

"Pasti mengganggu, karena kan kami pakai gas untuk kebutuhan laundry dan itu sangat membuat kami resah," tuturnya.

Tidak hanya itu, pembelian gas eplji 3kg harus menggunakan KTP.

"Sulitnya juga, kita harus pakai KTP, karena di Pangkalan prosedur nya begitu. Sudah susah ditambah susah lagi," lanjutnya.

Untuk harga, ia sering membeli gas elpiji 3kg senilai Rp30 ribu.

"Kalau harganya kan rata-rata naik, yang dulunya cuma Rp22 ribu sekarang Rp30 ribu bahkan ada yang jual Rp35ribu kalau di kios," tandasnya.

Hampir diseluruh wilayah Sulawesi Selatan mengalami kelangkaan Gas Elpiji 3 kg.

Sebelumnya Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengimbau masyarakat agar tetap tenang.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat masih menemukan Elpiji 3 Kg atau adanya harga yang tidak wajar di lembaga penyalur resmi Pertamina, untuk menghubungi ke Pertamina call center 135.

Pertamina, kata Fahrougi, saat ini tengah melakukan beberapa penanganan. 

Seperti berkoordinasi dengan Pemda dan APH setempat untuk mengawasi dan menindak apabila ditemukan praktik penyalahgunaan pendistribusian Elpiji di masyarakat.

“Kami memberikan prioritas pengiriman Elpiji ke pangkalan yang berada di wilayah membutuhkan arau urgent dan berbagai hal lainnya,” kata Fahrougi.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved