Kadis Pendidikan Tutup Kegiatan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Tompobulu Bantaeng
Perayaan ini menjadi momen penting setelah menyelesaikan 3 tema yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.
Muhamad Hasbi, salah satu guru di SMP Negeri 1 Tompobulu Bantaeng,mengatakan, jika sesi in-field coaching memberikan kesempatan kepada para guru untuk bisa berdiskusi dengan langsung bersama fasilitator.
“Kami senang jika fasilitator bisa berbagi secara langsung, memberikan banyak masukan, sehingga kami semakin semangat” ujar Hasbi.
Para peserta program kemudian mengimplementasikan pembelajaran yang telah mereka pelajari di kelas masing-masing.
Terdapat 135 siswa yang menjadi penerima manfaat secara langsung. Siswa juga diarahkan untuk melakukan pembelajaran berbasis projek atau P5.
Hingga saat ini, terdapat 3 tema P5 yang dibuat siswa yaitu Gaya Hidup Berkelanjutkan dengan 14 karya, Kewirausahaan dengan 11 karya, dan Kearifan Lokal dengan 10 karya.
Selain kepada siswa, para peserta juga harus berbagi praktik baiknya melalui diseminasi yang dilakukan secara daring dan luring.
Diseminasi dilakukan pada 14 Juli 2023 dan 21-22 Juli 2023 dengan total imbas kepada 684 peserta diantaranya 100 peserta luring dan 584 peserta daring.
Program Organisasi Penggerak ini akan diserahterimakan kepada 5 sekolah binaan pada tanggal 3 Oktober 2023 di Kabupaten Buleleng, Bali.
Dengan adanya Program Organisasi Penggerak, diharapkan model pembelajaran ini dapat menjadi inspirasi untuk satuan pendidikan lainnya.
Melalui Program Organisasi Penggerak, diharapkan para guru dan manajemen sekolah secara berkelanjutan dapat mengimplementasikan beragam metode pembelajaran yang menarik dan menyebarluaskan praktik baiknya di Kabupaten Bantaeng.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.