Kadis Pendidikan Tutup Kegiatan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Tompobulu Bantaeng
Perayaan ini menjadi momen penting setelah menyelesaikan 3 tema yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.
TRIBUN-TIMUR.COM - SMP Negeri 1 Tompobulu, Bantaeng, merayakan puncak keberhasilan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka pada Rabu, 27 September 2023.
Perayaan ini menjadi momen penting setelah menyelesaikan 3 tema yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 400 orang terdiri dari berbagai pihak, termasuk Kadis Pendidikan Kabupaten Bantaeng, Pengawas SMP & SD, Kepala Sekolah SMP & SD, perwakilan guru SMP & SD, mitra SMPN 1 Tompobulu, Ketua Komite dan pengurusnya, orang tua/wali siswa, serta warga SMPN 1 Tompobulu.
Adapun kegiatan ini mengusung tema "Membangun Peserta Didik sebagai Penerus Unggul dan Produktif."
Dalam sambutan dari Kadis Pendidikan, H. Drs. Muslimin, M.Si, diungkapkan komitmen untuk melanjutkan praktik-praktik baik.
Guru-guru SMPN 1 Tompobulu terus melakukan pengimbasan terhadap sekolah lain dan berkolaborasi dengan orang tua dalam hal pembelajaran karakter.
Sementara Kepala Sekolah, Muhammad Anas, S.Pd, M.Si, mengungkapkan harapannya kepada Kadis untuk terus memberikan motivasi kepada warga SMPN 1 Tompobulu dan menjaga komunikasi dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) meskipun kontrak telah berakhir.
Pada kegiatan ini juga ditamlilkan kegiatan siswa yang sesuai dengan tema "Kearifan Lokal" yang telah dipelajari, antara lain tradisi pembuatan Kaloli dan A'bangung Balla.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para tamu undangan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan.
SMPN 1 Tompobulu adalah salah satu sekolah yang terpilih sebagai sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) bekerja sama dengan PSF.
Program ini berlangsung sejak Oktober 2021 hingga Agustus 2023, bertujuan meningkatkan literasi, numerasi, dan karakter siswa.
Selama program berlangsung, SMPN 1 Tompobulu mendapatkan pelatihan intensif mengenai Kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan menggunakan media pembelajaran interaktif
Mereka juga menggunakan platform Guru Binar untuk meningkatkan literasi, numerasi, dan karakter siswa. Ini adalah upaya untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran.
“Pelatihan dengan materi baru dan menyenangkan, ditambah karena sekarang juga semua membahas Kurikulum Merdeka jadi kami merasa mendapatkan hak istimewa karena bisa dilatih langsung oleh Putera Sampoerna Foundation”, ujar Arni Ulan yang juga guru di sekelah tersebut.
Setelah pelatihan, guru-guru ini juga mendapatkan pendampingan intensif melalui in-field coaching, yang memungkinkan mereka berdiskusi langsung dengan fasilitator.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.