Maros Masuk Daerah Kerawanan Tertinggi Netralitas ASN Menurut Bawaslu RI, Ungkit Masalah 2020

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kabupaten Maros masuk sepuluh besar Kabupaten/Kota dengan kerawanan tertinggi netralitas ASN.

Berdasarkan rilis Bawaslu RI yang dilaunching Kamis (21/9/2023) Kabupaten Maros berada di posisi sembilan, dengan angka kerawanan 36.06 persen.

Menanggapi Hal tersebut Ketua Bawaslu Maros, Sufirman berjanji akan melakukan sosialisasi secara masif.

“Sosialiasasi akan dilakukan, sosialisasi pencegehan dan koordinasi stakeholder,” katanya, Rabu (27/9/2023).

Sufirman memperkirakan masuknya Maros sebagai Kabupaten dengan kerawanan tingginya kasus netralitas ASN di 2020.

“Kemungkinan gabungan kasus netralitas ASN yang pernah kami tangani di Pemilu 2019 dan Pilkada 2020,” ujarnya.

Ia menyebutkan pada 2020 lalu ada beberapa trend pelanggaran netralitas ASN.

“ASN melakukan pendekatan pada salah satu partai politi. ASN mendukung salah satu bakal calon. Berpihak pada calon.

Memberikan dukungan di Medsos. Menghadiri kegiatan silaturahmi, dan membuat keputusan yang menguntungkan paslon,” katanya.

Dalam hal ini ASN dilarang mengunggah postingan, mengomentari, membagikan, dan menyukai potingan Capres dan peserta pemilu.

Berikut 10 Kabupaten / kota dengan kerawanan tertinggi isu netralitas ASN.

1.Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (100)

2.Kabupaten Wakatobi (86,54)

3.Kota Ternate (69,23)

4.Kabupaten Sumba Timur (67,31)

5.Kota Parepare (63,46)

6.Kabupaten Bandung (59,62)

7.Kabupaten Jeneponto (58,69)

8.Kabupaten Mamuju (40,38)
   Kabupaten Halmahera Selatan (40,38)
   Kabupaten Bulukumba (40,38)

9.Kabupaten Maros (36,06)

10.Kota Tomohon (33,17). (*)