Luwu Timur, Parepare, Sidrap, Maros, Gowa Zona Merah Kebakaran
Kepala DLHK Sulsel Andi Hasbi Nur melaporkan kebakaran lahan mencapai 200 hektar dalam sebulan terakhir.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Karena itu, untuk tetap menggeliatkan pertanian maka pemerintah pusat mencanangkan luas tambah tanam untuk mengganti lahan-lahan pertanian yang tidak produktif.
Secara nasional, Kementerian Pertanian menarget 500 ribu hektar luas tambah tanam, Sulsel sendiri kata Imran Jausi akan menyiapkan 80 hektar lahan untuk luas tambah tanam.
"Kenapa perlu disiapkan karena lahan sawah yang terkena dampak el nino harus ditutup dengan lahan baru supaya bisa tutupi produksi yang rusak," jelasnya.
Upaya lain yang dilakukan menghadapi el nino ialah memperbaiki model pengelolaan air.
Terakhir, mempercepat proses penanaman yang biasanya dilakukan 3 pekan pasca panen, sekarang sudah bisa dilakukan 10 hingga 12 hari pasca panen.
"Itu sudah bisa menanam, jadi kita bisa memanfaatkan sisa-sisa air, tidak perlu menunggu berminggu-minggu untuk menanam kembali," pungkasnya.(*)
Hj Siti Habuba Ikut Jalan Sehat Alfamidi, Senang Bisa Olahraga Bareng Keluarga |
![]() |
---|
Rumah 2 Lantai Rp500 Jutaan Segera Hadir di Dekat Bandara Sultan Hasanuddin Maros |
![]() |
---|
Dosen PNUP Terapkan Teknologi IoT Tingkatkan Kualitas Air Depot Isi Ulang di Moncongloe |
![]() |
---|
Rebut Kemenangan Perdana Pasukan Ramang! |
![]() |
---|
Wabup Sidrap Nurkanaah Tekankan Semangat Kemanusiaan Saat Buka Kemah Relawan Remaja PMR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.