4 Proyek Strategis Pemkot Makassar Dipastikan Tak Berjalan di 2023, Apa Saja Itu?
Tahun ini Pemkot Makassar hanya menggelontorkan Rp270 miliar dalam APBD pokok, sementara kebutuhan capai Rp400 miliar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Hal itu memungkinkan kata Pattiware seusai dengan hasil konsultasi dengan tim keuangan daerah.
"Anggaran ini akan diusulkan ke APBD perubahan. Kita sudah konsultasi dengan keuangan daerah dan itu dimungkinkan untuk adendum," sebutnya.
Proyek ini pun tetap akan berjalan secara tahun jamak atau multiyears, pasca anggarannya diketuk di APBD Perubahan proyek ini diharapkan segera berjalan.
"Kami tidak bisa mengajukan tambahan tender kalau belum disahkan itu. Jadi startnya di bulan 10, mungkin di bulan 12 sudah ada pemenang," ujarnya.
Baca juga: 30 Tahun Ditinggal Pengembang, Warga 12 Perumahan Inisiatif Serahkan PSU ke Pemkot Makassar
Terkait rehabilitasi rumah jabatan (rujab) Wali Kota Makassar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Zuhaelsy Zubir menyebut jumlah waktu yang tersisa hingga akhir tahun tidak cukup untuk mengerjakan proyek fisik.
Proses lelang membutuhkan waktu dua bulan, belum lagi memasuki tahap pelaksanaan konstruksinya.
"Waktunya tidak cukup kalau sekarang, karena sudah bulan delapan, belum lelangnya dan pelaksanannya," jelasnya.
Kendati tidak bisa dijalankan tahun ini, Dinas PU Makassar berharap agar proyek ini bisa ditender dini pada Desember mendatang.
"Untuk rehabilitasi rujab yang tahun ini tidak dilaksankan, sementara kita menunggu output laporan dari konsultan perencana, insyaallah di Desember kita akan lakukan tender dini," sebutnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.