KWAS Aksi Tolak Nama Baru Bandara Sorowako Luwu Timur di Depan Bandara, Polisi dan TNI Standby

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kerukunan Wawainia Asli Sorowako (KWAS) menolak tegas pergantian nama Bandara Sorowako menjadi Andalan Datuk Pattimang.

Mereka menggelar aksi protes di depan Bandara Sorowako di Kelurahan Magani, Kecamatan Nuha, Kamis (31/8/2023).

Pengunjuk rasa mendirikan tenda di depan bandara. Orang dewasa dan ibu rumah tangga  yang melakukan aksi.

"Kami menolak tegas pergantian nama Bandara Sorowako," teriak orator dari KWAS menggunakan pengeras suara, Takiyuddin.

Di dalam area Bandara Sorowako, sudah berjaga personil kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Luwu Timur.

"Kita menanti penguasa untuk mendengar aspirasi kita (tolak pergantian nama bandara)," katanya lagi.

KWAS juga menngancam tetap melakukan aksi tiga hari kedepan sampai tuntutannya dipenuhi.

"Jangan sampai penguasa (gubernur) mengambil keputusan tanpa diskusi dengan kami,"

"Kami tidak iklas pergantian nama bandara dengan ego penguasa. Mereka tidak boleh sewenang-wenang," ujarnya.

Pada papan nama bandara, sudah tertulis Andalan Datuk Pattimang.

Di bawah papan nama, KWAS memasang spanduk penolakan.

Spanduk tertulis "kami masyarakat asli Sorowako yang 

Ketua KWAS, Andi Baso Makmur juga bergabung dengan pengunjuk rasa menolak pergantian nama bandara.

Menurutnya, pergantian nama Bandara Sorowako menjadi Bandara Andalan Datuk Patimang akan menghilangkan unsur kearifan lokal.

Andi Baso mencurigai, jika ada ego tersendiri dalam pemberian nama baru ini yang mengarah ke tujuan politik.

Seperti penyematan kata 'Andalan' yang merupakan slogan politik Gubernur Sulsel saat ini.