VIDEO: Arpah Perawat Puskesmas Bua Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien, Dapat Luka di Bagian Wajah
Arpah yang kala itu bertugas, harus mendapat bogem mentah dari keluarga pasien yang naik pitam.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
"Oleh karena itu, tentu harapan kami sebagai Ketua DPD PPNI Sulsel pihak berwajib bisa mengusut tuntas selain sebagai masyarakat yang mendapatkan posisi yang sama di mata hukum, bahwa ini adalah kekerasan yang didapatkan teman sejawat kami," terangnya.
Dirinya menambahkan, kejadian pemukulan Arpah perawat Puskesmas Bua sudah sampai ke telinga nasional.
Rakhmat mengaku, gelombang dukungan datang dari hampir semua pengurus DPW PPNI se Indonesia.
"Jadi secara umum kami dari DPW PPNI Sulsel mengutuk keras kekerasan yang terjadi dan kasus ini sudah diketahui nasional. Hampir seluruh ketua-ketua DPW PPNI se Indonesia merespon yang sama
dan tentu kita berharap kehadiran pemerintah dalam memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi perawat karena tugas dia untuk menolong masyarakat," ujarnya.
Rakhmat menggambarkan, perilaku yang dialami Arpah melukai hati seluruh perawat yang ada di Indonesia.
"Spirit kami itu satu perawat terluka berarti seluruh perawat terluka," pungkasnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
PNM Dorong 17 Ribu UMKM di Luwu Naik Kelas Lewat Program Pengembangan Kapasitas Usaha |
![]() |
---|
PSI Sulsel Konsolidasi di Luwu Timur, Bupati Irwan Bachri: Pemerintah Siap Bersinergi! |
![]() |
---|
Kasus Mandek Dua Bulan, Aliansi Wija to Luwu Desak Kapolda Sulsel Usut Teror Kampus Makassar |
![]() |
---|
Sekeluarga di Luwu Bertahan di Rumah Reyot, Tak Pernah Dapat Bansos |
![]() |
---|
PASI dan IMI Cabor Pertama Luwu Lolos ke Porprov 2026, KONI Janji Beri Bonus Atlet Peraih Medali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.