Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perawat Dapat Bogem Mentah

Sosok Perawat Puskesmas Bua Luwu Dapat 'Bogem Mentah' Keluarga Pasien, Sempat Cekcok Lalu Dipukuli

Viral! Sosok perawat Puskesmas Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral pasca dikeroyok oleh sekelompok orang.

|
Kolase Tribun Timur/video viral
Tangkapan layar pemukulan kerabat korban kecelakaan lalu lintas kepada salah satu perawat di Puskesmas Bua, Luwu dan Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Viral! Sosok perawat Puskesmas Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral pasca dikeroyok oleh sekelompok orang.

Perawat tersebut bernama Arpah. 

Arpah dikeroyok lantaran meminta sebagian keluarga pasien kecelakaan lalu lintas keluar dari ruang penanganan, Puskesmas Bua.

Tak terima diminta keluar, keluarga korban lalu menghadiahi bogem mentah kepada perawat tersebut.

Aksi itu viral setelah direkam oleh kamera warga.

Video berdurasi dua menit itu mempertontonkan sekolompok massa yang diduga memukul salah satu perawat.

Baca juga: Viral Perawat di Bua Luwu Dipukuli Keluarga Pasien, Kepala Puskesmas Bambang Angkat Bicara: Arogan!

Tak terima dengan perlakuan tersebut, perawat tersebut lalu melaporkan insiden itu ke Polres Luwu.

Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh pun membenarkan hal tersebut.

Kata Saleh, pelaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Luwu.

"Sudah masuk laporannya kemarin. Tengah malam datang ke kantor. Kami sudah lakukan penyelidikan," jelasnya, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: VIRAL Video Perawat di Bua Luwu Dapat Bogem Mentah, Keluarga Korban Ngamuk Diminta Keluar

Menurut Saleh, pengeroyokan itu terjadi di Puskesmas Bua, Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Luwu pada, Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 17.00 Wita sore.

Dari keterangan korban, menurut Saleh, saat itu Puskesmas Bua sedang merawat pasien kecelakaan lalu lintas.

Namun, keluarga pasien ingin melihat dan berupaya menerobos masuk.

Korban lalu mencegat keluarga pasien yang hendak masuk karena sedang dilakukan penanganan medis.

"Cekcok dengan keluarga pasien. Keluarga pasien ngotot ingin masuk. Dilarang oleh korban," pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved