Di Tengah Konflik, Pemprov Sulsel Jadwalkan Andi Sudirman Resmikan Proyek Masjid Rujab Gubernur

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peningkatan Program Pembangunan Dikejar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjelang Akhir Masa Jabatan

Masa Jabatan Andi Sudirman akan berakhir pada tanggal 5 September 2023 mendatang.

Menjelang akhir masa jabatannya, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, telah berusaha untuk merealisasikan program-program yang sedang berjalan.

Dua proyek pembangunan masjid di kota Makassar, yaitu Masjid 99 Kubah dan Masjid Rujab Gubernur Sulsel, menjadi fokus perhatian.

Baca juga: WOW Anggaran Proyek Masjid Rujab Gubernur Capai Rp10 M, Kini Dalam Masalah karena Kontraktor

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang.

Andi Darmawan Bintang menyatakan, "Kita berharap sebelum masa jabatan beliau (Andi Sudirman Sulaiman) berakhir, pembangunan masjid sudah dapat diselesaikan sepenuhnya," pada Senin (7/8/2023) belum lama ini.

Berdasarkan pantauan dari Tribun-Timur.com, saat ini Masjid 99 Kubah baru saja diresmikan. 

Sementara itu, progres pembangunan Masjid Rujab Gubernur Sulsel juga sudah berjalan.

Struktur dasar untuk model masjid telah berhasil didirikan dengan kokoh.

Baca juga: Viral di TikTok Mahasiswi Kristen Dapat Nilai A Mata Kuliah Al-Islam di Universitas Muhammadiyah

Renovasi dilakukan untuk memperbesar kapasitas dan luas masjid, mengingat fasilitas ini merupakan tempat umum yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Proyek renovasi Masjid Rujab Gubernur Sulsel telah diberikan kepada CV Mega Uleng setelah memenangkan tender.

Tender ini melibatkan 119 kontraktor yang bersaing dan menggunakan anggaran APBD 2023 sebesar Rp10 miliar.

CV Mega Uleng berhasil memenangkan tender dengan penawaran sebesar Rp7.967.920.800.

Sementara itu, untuk sementara waktu, Baruga Pattingalloang difungsikan sebagai tempat ibadah.

Pada saat waktu shalat tiba, Baruga tersebut disiapkan untuk menampung jamaah Muslim. 

Namun dalam proses perampungan masjid ini Kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan Masjid Rujab Gubernur Sulawesi Selatan mengalami tantangan serius.

CV Mega Uleng kini menghadapi tuntutan dari pihak ketiga, yakni Siti Satilah Amalya yang berperan sebagai penyedia dana proyek tersebut.

Pihak yang melaporkan merasa ada indikasi kuat terjadinya penggelapan material bangunan yang digunakan dalam proyek ini.

Dugaan anggaran pembangunan juga mencuat, dengan anggapan bahwa kontraktor tidak mampu menyelesaikannya.

Saat ini, Siti Satilah Amalyah telah mengajukan laporan kepada pihak kepolisian terkait permasalahan ini.

Seorang yang dikenal dengan nama Ayu mengajukan tuntutan terhadap Direktur CV Mega Uleng, Riska, agar pembayaran dana yang telah digunakan dalam proyek ini diselesaikan.

Dijelaskan bahwa proyek ini berawal ketika Riska meminta Ayu untuk ikut serta dalam proses tender.

Hal ini karena Riska baru pertama kali mencoba terlibat dalam proyek Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui CV Mega Uleng.

Sementara itu, Ayu sebelumnya sudah terlibat dalam beberapa proyek melalui CV Bintang Sejati.

Melalui serangkaian pembicaraan panjang, Ayu akhirnya setuju untuk membantu Riska dan CV Mega Uleng.

Namun, karena masih tahap awal, tenaga dan peralatan diberikan oleh Ayu.

Namun, di tengah perjalanan proyek, Ayu merasakan bahwa proses pengerjaan tiba-tiba diambil alih oleh Riska tanpa adanya pembicaraan yang jelas.(*)