KDRT
Trauma Usai Dicekik dan Ditendang Suami, Istri di Pinrang Cari Ketenangan di Parepare
ND tidak hanya mengalami luka fisik di beberapa bagian tubuhnya akibat tindakan tersebut, namun juga mengalami trauma psikologis yang signifikan.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
MF yang emosi ini kemudian berkata ke istrinya "Kenapa mauko uruska, orang tua ku saja tidak pernah tegurka".
Istrinya langsung menjawab "Memang tidak pernah ko anggap orang tua mu".
Dari perkataan itu, MF tambah marah dan emosi. Dia langsung mendorong istrinya.
Kemudian istrinya ini lari ke dapur untuk ambil gelas dan dikejar sama suaminya (MF).
Istrinya pun mengancam jika MF berani mendekat, dia akan lempar gelasnya itu ke muka MF.
"Tapi, si MF malah mendekati istrinya dan memegang tangan istrinya kemudian mencekik istrinya dari arah belakang lalu menendang dari arah samping yang mengenai perut dan paha pelapor," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Palopo itu.
Baca juga: Ketua RT Bongkar Kelakuan Dananjaya Erbening Karyawan PT KAI, Pakai Siasat Kamuflase
ND yang dicekik itu kemudian berusaha berteriak.
Ia yang melihat anaknya di luar ruangan langsung menyuruh untuk merekam kejadian tersebut.
Takut direkam, MF kemudian melepaskan cekikannya dari leher istrinya.
ND mengambil kesempatan itu untuk berlari menuju ke ruang tamu dan MF kembali mengejar.
"Kembali terjadi adu mulut. Si istri kemudian menarik baju MF. Akan tetapi MF membalas dengan menarik baju istrinya hingga robek sambil menyeret istrinya dari ruang tengah menuju ruangan dapur," tuturnya.
Aksi penganiayaan yang dilakukan MF ke istrinya ini disaksikan oleh anaknya.
Sehingga, ND meminta bantuan ke anaknya agar memanggil keluarga.
"Tidak lama kemudian datanglah keluarga dari suami pelapor dan melerai aksi penganiayaan yang dilakukan MF kepada istrinya," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut ND mengalami luka memar pada tangan kanan dan luka memar pada paha kanannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.