Kades di Bone Aniaya Remaja
Fakta-Fakta Oknum Kades Barebbo Bone Aniaya Remaja di Kantor Desa
Muh Syahrir (16), warga Desa Barebbo, Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan oleh oknum kepala desa bernama Arsyad.
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Muh Syahrir (16), warga Desa Barebbo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan oleh oknum kepala desa bernama Arsyad.
Dugaan main pukul Kades Barebbo dilakukan dihadapan orangtua korban.
Ironisnya, kejadian itu disaksikan oleh para Babinsa dan Babinkhantikmas di Desa Barebbo. Senin (7/8/2023) lalu.
Informasi dihimpun, dugaan penganiayaan Kepala Desa Barebbo bermula dari sebuah rekaman video viral di media sosial, Minggu (6/8/2023) lalu.
Dalam rekaman video berdurasi 23 detik itu, memperlihatkan sejumlah remaja termasuk korban, sedang berjoget sambil memutar musik di dalam kantor Desa.
Diduga para remaja tersebut sedang mabuk minuman keras (miras).
Setelah videonya viral, Arsyad selaku kades memanggil para remaja yang ada dalam video itu ke kantor desa untuk dimintai keterangan.
Bukannya dibina, sesampainya di kantor desa, korban malah dianiaya.
Ibu korban, Hj Cahaya dikonfirmasi wartawan, membenarkan hal itu.
Baca juga: Bone Sulsel Baru Saja Diguncang Gempa, Mengapa Indonesia Rawan Terkena Bencana Gempa Bumi?
Baca juga: Dinkes Bone Tinjau Ulang Izin Operasional RS Hapsah Pasca 10 Tenaga Kesehatan Mengundurkan Diri
Menurutnya, anaknya dianiaya oleh Arsyad saat dipanggil ke kantor desa.
“Pak Desa melihat (video) dan marah lalu mengumpul anak-anak itu di Kantor Desa Barebbo dan disitulah anak saya dianiaya tanpa belas kasih,” kata Hj Cahaya.
Hj Cahaya mengungkapkan, dirinya tidak keberatan jika anaknya dimarahi, hanya saja ia tidak terima jika anaknya dipukul.
Terlebih lagi aksi pemukulan itu dilakukan di depan matanya.

“Saya maklumi kalau perbuatan anak saya bersama teman lainnya melakukan hal tidak baik. Namun harus diperlakukan dengan adil, masa anak dan keponakan saya saja yang di pukul,” katanya.
Karena tidak terima anaknya dipukul, Hj Cahaya melapor dugaan pemukulan Kades Barebbo itu ke polisi.
Ia juga menyertakan hasil visum dari rumah sakit.
Terpisah, Kepala Desa Barebbo Arsyad membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, hal yang ia lakukan itu adalah merupakan bentuk pembinaan selaku pemerintah desa.
“Mereka kan anak-anak saya juga, jadi saya memberi pembinaan selaku pemerintah desa dan selaku orangtua,” kata Arsyad, Jumat (11/8/2023) lalu.
Terkait laporan orangtua korban ke polisi, Arsyad mengaku menyerahkan penuh kasus tersebut ke pihak berwajib.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.