Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

JK Gertak Anak Pak Harto

Moment Jusuf Kalla Gertak Bambang Trihatmodjo Putra Presiden Soeharto karena Proyek Garbarata

Seperti diketahui, Bukaka Teknik Utama merupakan perusahaan konstruksi dan manufaktur milik grup Kalla.

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM
Mantan Wapres RI sekaligus pemilik grup Kalla, Jusuf Kalla. 

"Asal mulanya, Ahmad adik saya bikin, ikut tander menang. Tapi jaman itu kan jaman Pak Harto. Ditanya ada pengalaman? tidak ada pengalaman. Bisa bikin? bisa. Nah, beda kan pengalaman dengan bisa. Tapi, saudara tidak ada pengalaman. Ini mau diambil Bambang, Bambang Tri," jelas JK.

Namun, saat itu sang menteri meragukannya lagi, dengan alasan bahwa dia tidak memiliki pengalaman.

"Bicara menteri tidak bisa, Ini cendana sudah putuskan yang ambil Tri. Akhirnya saya cari cara bagaimana ketemu Bambang Tri. Akhirnya dipertemukan saya. Dia bertiga, saya bertiga. Diskusi, pokoknya dia mau ambil. Saudara kan tidak punya pengalaman. Iya, saya bilang sama menterinya, kalau tidak dikasih pengalaman, kapan kita pengalaman. Bisa bikin? Bisa," ujarnya.

Namun, hal ini tetap tidak bisa meyakinkan sang menteri, dan Bambang Tri, anak Soeharto, tetap bersikeras untuk mengambil proyek tersebut.

"Nah timbullah, Bugis saya. Budaya asli muncul. Saya bilang begini 'Mas Bambang terakhir saya ingin katakan, saya ini orang Bugis, orang Bugis itu lebih baik mati berdarah, daripada mati kelaparan'. Dia shock, stafnya langsung berdiri," ujarnya.

 Ia pun mengaku nekat berebut proyek dengan Bambang Tri karena tanggungjawab dengan karyawannya.

"Maksud saudara apa? tidak ada maksud saya, saya cuma bilang saja, termenung itu Bambang Tri. Tiba-tiba dia bilang, Bapak serius? Serius. Karena kalau saya tidak dapat proyek ini, karyawan saya yang seribu itu tidak makan. Jadi saya tanggung jawab, kalau perlu berdarah-darah saya siap untuk menghadapi siapa saja. Langsung dia bilang, ambil saja," ujar suami Mufidah Kalla itu.

Terhadap Bambang Tri, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa proyek tersebut sangat penting untuk kelangsungan perusahaan yang dipegang oleh Bambang Tri.

"Karena jika saya tidak mendapatkan proyek ini, seribu karyawan saya akan kehilangan pekerjaan. Saya merasa bertanggung jawab. Saya bahkan bersedia berdarah-darah demi menghadapi siapa saja. Bambang berkata, ambillah. Lalu saya menjawab, dengan ikhlas ini Mas Bambang, ikhlas. Kami berjabat tangan," ujar Jusuf Kalla.

"Saya memberikan kode kepada adik saya dengan menepuk kakinya, kami pulang. Kemudian, debat berubah lagi," tambahnya sambil tersenyum.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved