Tribun VIP
Kekhawatiran Terbesar Danny Pomanto Jika Tak Lagi Menjabat Wali Kota Makassar
2 periode memimpin Kota Makassar, yang menjadi pertanyaan ialah apa legacy atau warisan akan diturunkan Danny Pomanto sebelum mengakhiri masa jabatan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Dulu saya sebagai anak lorong saat ditanya tinggal dimana, maka anak lorong akan menundukkan kepala, minder sambil mengatakan saya tinggal di lorong," ucap Danny Pomanto
"Sekarang mereka sangat confidence apalagi lorongnya diberi nama kota dunia, seperti Sydney, washington dan lain-lain. Itu memberi tanda bahwa mereka melihat kedepan, dari lokal ke global," sambungnya.
Baca juga: Blak-blakan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Sebut Punya 21 Persen Haters: Kita Nikmati Saja
Baca juga: Ada Cerita Menarik di Balik Danny Pomanto Pasangkan Passapu ke Prabowo, Merah Warna Adat
Menurutnya, legacy yang paling terasa adalah orang bangga sebagai orang Makassar.
Sekarang masyarakat sadar bahwa orang Makassar sangat confidence dengan makanannya, kotanya, dan pemerintahnya.
"Karena kita berhasil jadi host dari berbagi macam event, karena disitulah cerminan maju tidaknya sebuah kota di acara yang sifatnya multievent sepeti kemarin," tuturnya.
Kendati demikian Danny Pomanto khawatir terkait keberlanjutan program-program yang sudah dijalankan.
Apalagi baginya, racun yang paling besar adalah politik, keputusan-keputusan politik yang tidak bijak sangat berbahaya.
"Contoh apa yang saya buat saat periode pertama setelah dua tahun saya nganggur menunggu Pilkada, saat menjabat periode kedua semua mulai dar nol karena dimatikan. Sehingga memang kita harus siapkan pemimpin yang punya visi dan lebih terbuka, tidak ada sentimen," katanya.
"Saya sendiri melanjutkan apa yang dibikin pendahulu, dulu ini (Losari) dibangun jamannya Ilham Arief Sirajuddin (IAS) saya memanfaatkan dengan baik, saya desain ini, kebetulan semua water front semua desain saya, jadi kalau ada komplain komplain ke saya, sehingga keberlanjutan adalah yang paling meresahkan, bagaimana ini dilanjutkan, jangan sampai kembali dari nol," sambungnya. (*)
Tribun VIP : Hak Publik Atas Informasi di Era Digital |
![]() |
---|
Blak-blakan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Sebut Punya 21 Persen Haters: Kita Nikmati Saja |
![]() |
---|
Ada Cerita Menarik di Balik Danny Pomanto Pasangkan 'Passapu' ke Prabowo, Merah Warna Adat |
![]() |
---|
Adu Gagasan di Rakernas Apeksi, Begini Sosok Anies, Ganjar dan Prabowo di Mata Danny Pomanto |
![]() |
---|
Spesialnya Rakernas Apeksi di Makassar, Jadi Ajang Farewell Para Wali Kota se-Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.