Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Chemours Kenalkan Program Anti Pemalsuan untuk Jaga Keamanan Produk

Prioritas pada keamanan produk menjadi salah satu prinsip utama kami. Maka, refrigeran palsu menjadi risiko besar

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Country Leader Chemours Indonesia, Hardian Reza Dharmayanda, saat sosialisasi produk di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (26/7/2023). Sosialisasi ini terkait program anti pemalsuan produk demi mempromosikan refrigeran yang asli di Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - The Chemours Company (Chemours) memperkenalkan program anti pemalsuan produk demi mempromosikan refrigeran yang asli di Indonesia.

Pengenalan program tersebut berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Rabu (26/7/2023).

The Chemours Company sendiri merupakan perusahaan kimia global yang menguasai pangsa pasar di segmen teknologi titanium, solusi termal dan khsusu (thermal and specialized solutions), serta bahan baku khusus (advanced performance material).

Country Leader Chemours Indonesia, Hardian Reza Dharmayanda menjelaskan, sebagai pemilik merek dagang Freon dan Opteon di berbagai negara, Chemours aktif menjaga hak kekayaan intelektualnya.

Itu dengan memantau dan memonitor penggunaan merek dagang, perlindungan paten, serta program anti pemalsuan produk.

Menurut Hardian, penggunaan refrigeran palsu menimbulkan kinerja sistem yang di bawah standar, kerusakan peralatan, dan isu tentang keamanan produk.

“Prioritas pada keamanan produk menjadi salah satu prinsip utama kami. Maka, refrigeran palsu menjadi risiko besar bagi pihak distributor, kontraktor, dan pengguna akhir,” jelasnya.

Hardian mengatakan, pihak distributor berpotensi menanggung kerugian yang tidak diketahui.

Begitupun kontraktor berpotensi menghadapi pembatalan proyek dan harus menghabiskan waktu untuk memperbaiki kerusakan sistem.

Serta konsumen berpotensi mengalami konsumsi energi yang lebih boros, kinerja sistem yang buruk, usia pakai peralatan yang lebih pendek, atau hal-hal lain yang lebih buruk lagi.

Untuk itu, pihaknya tidak hanya ingin mengedukasi pelanggan dan distributor tentang risiko tersebut, namun juga cara memastikan keaslian refrigeran yang dibeli dan digunakannya.

“Program ini merupakan salah satu langkah penting dari proses tersebut,” tutur Hardian.

Untuk diketahui, Chemours menjadi pemimpin pasar yang memproduksi refrigeran, serta menguasai keahlian dan pengetahuan sejak refrigeran Freon dilansir pertama kalinya pada 1930.

Sebagai merek tepercaya selama lebih dari 90 tahun, refrigeran Freon telah banyak dipakai di seluruh dunia, mulai dari alat penyejuk udara (AC) di sektor otomotif, residensial, dan komersial hingga sistem pemanas (heat pump) dan pendingin.

Berkat kinerja, reliabilitas, kualitas, nilai tambah, dan reputasi terbaik, refrigeran premium Freon kerap ditiru dan dipalsukan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved