Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Ikut Sikap Warga Makassar Tolak Usulan Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan sikapnya tergantung warga Makassar soal usulan pemindahan makam Pangeran Diponegoro dari Kota Daeng ke Jaw

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
Siti Aminah Tribun Timur
Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Kediamannya Jl Amirullah, Senin (17/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro menurai pro dan kontra.

Selain warga Kota Makassar, warga Jawa, termasuk keturunan juga menolak wacana pemindahan makam tersebut.

Menanggapi itu Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, sikapnya tergantung warga Makassar.

Meski tidak terang-terangan menolak, namun ia mengaku ikut dengan apa yang diinginkan masyarakat.

"Kalau saya tergantung kesepakatan masyarakat, Makassar dan Jawa, kalau sepakat pindah yah pindah, kalau tidak sepakat yah tidak," ucap Danny saat ditemui di kediamannya Jl Amirullah, Senin (17/7/2023).

Kata Danny, Pangeran Diponegoro juga justru lebih lama menetap di Makassar dari pada di Yogyakarta.

Selain itu, Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X juga tegas menolak rencana yang disampaikan Ketua Umum Gerindra tersebut.

"Saya lihat kan Pak Hamengku Buwono sudah tidak sepakat, nah itu mi, itulah kesepakatannya untuk tidak sepakat," sebutnya.

Diketahui, rencana pemindahan makam Pangeran Diponegoro disampaikan Prabowo saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Makassar

Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mengaku punya mimpi ingin memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.

Sebab, Pangeran Diponegoro merupakan tokoh pahlawan kemerdekaan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.

Hingga diasingkan di Makassar, Diponegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855

"Di Kota Makassar, ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya. Tentunya atas izin warga Sulsel, apa tidak kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Menteri Pertahanan RI itu.

Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro di bongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.

"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved