PSM Makassar
Daftar Pelanggaran Dilakukan PSM Makassar hingga Pekan ke-11 Super League, Didenda Rp 237,5
Denda terbesar PSM Makassar harus bayar karena lima kartu kuning didapatkan pemain dalam satu pertandingan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Ringkasan Berita:
- PSM Makassar telah membayar total Rp237,5 juta sebagai denda dari Komdis PSSI hingga pekan ke-11 Super League 2025/2026.
- Denda terbesar berasal dari tiga kali pelanggaran akumulasi lima kartu kuning dalam satu pertandingan, masing-masing senilai Rp50 juta.
- Selain itu, Yuran Fernandes dijatuhi denda Rp50 juta dan larangan bermain empat laga karena dianggap tidak sportivitas.
- Tim akademi PSM juga menyumbang Rp37,5 juta denda dari kompetisi EPA.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar merogoh kocek hingga Rp237,5 juta hingga pekan 11 Super League 2025/2026.
Uang tersebut untuk membayar sanksi denda dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi diberikan buntut kedisiplinan pemain, ofisial PSM Makassar di Super League dan tim akademi PSM Makassar yang berlaga di Elite Pro Academy (EPA) 2025/2026.
Denda terbesar PSM Makassar harus bayar karena lima kartu kuning didapatkan pemain dalam satu pertandingan.
Sebanyak Rp 150 juta uang dirogoh untuk membayar denda tersebut karena sudah tiga pertandingan pemain mendapat lima kartu kuning.
Baca juga: Peran Savio Roberto Masih Minim untuk PSM Makassar
Saat itu, PSM Makassar melawan Persijap Jepara pekan pertama Super League di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam.
Kemudian Rp 50 juta kembali dikeluarkan PSM Makassar karena lima kartu kuning diperoleh Yuran Fernandes cs saat menang 2-0 melawan Persija Jakarta pada pekan keenam Super League di Stadion BJ Habibie, Minggu (21/9/2025).
Terakhir, lima kartu kuning dibukukan tim Juku Eja bermain imbang 1-1 dari Persik Kediri pada pekan 10 Super League di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025). Rp 50 juta dirogoh lagi dari saku PSM Makassar.
Selain itu, denda Rp 50 juta dan sanksi larangan bermain empat laga dijatuhkan kepada Yuran Fernandes.
Kapten PSM Makassar itu dianggap tak menjunjung sportivitas usai enggan menjabat tangan perangkat pertandingan sebelum kick off melawan Persija.
Sedangkan Rp 37,5 juta harus dikeluarkan Manajemen PSM Makassar untuk bayar denda tiga klub di EPA.
Penyebabnya, mulai terlambat mengumpulkan E-startlist, perbuatan pemain dan kartu kuning didapatkan.
Keras, Harus Beretika
Pengamat Sepak Bola Syamsuddin Umar menyampaikan, sepak bola sekarang itu berseni. Tetap dibutuhkan permainan keras, tapi punya etika.
Apalagi, sekarang ada Video Assistant Referee (VAR). Perbuatan dan tingkah laku pemain bisa ditinjau ulang.
Hal ini perlu ditekankan kepada penggawa Pasukan Ramang.
| Dewa United Diambang Kelelahan, PSM Makassar Wajib Bawa Pulang 3 Poin |
|
|---|
| Dua eks PSM Makassar Masuk Radar Calon Pengganti Alfredo Vera di Madura United, Bersaing eks Persija |
|
|---|
| Lawan Dewa United, Saatnya PSM Makassar Kembali ke Jalur Kemenangan! |
|
|---|
| 2 Winger Asing PSM Makassar Jacques Medina - Lucas Dias Tuai Sorotan Saat Imbangi Madura United |
|
|---|
| Tak Cedera Serius, Striker PSM Makassar Abu Kamara Siap Tempur Lawan Dewa United |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.