Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Raja Jawa Tolak Pindahkan Diponegoro dari Makassar

Wacana memindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar dipastikan kandas lagi. Ini usulan ketiga semenjak Sang Pangeran 'beristirahat' di Makassar

|
DOK PRIBADI
Generasi kelima, Raden Hamzah Diponegoro bertugas menjaga area pemakaman Pangeran Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro, Kel. Melayu, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.   

Menurutnya, Pangeran Diponegoro memilih sendiri keluar dari istana dan berjuang melawan penjajah.

“Belian sendiri kan memilih keluar dari istana Yogya ke Reyogya ke Tegalrejo karena sesuatu, kok mau dikembalikan ke Yogya,” ujar Prof Halil.

Lagipula, ribuan keturunan Pangeran Diponegoro sudah menyebar di Sulsel.

“Setelah beberapa abad, ada lebh 10 ribu turunannya menyebar di Sulsel. Pastilah mereka akan protes semua,” kata Halilintar.

Izin Sulsel

Prabowo “membangunkan” kembali wacana terpendam puluhan tahun itu. Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto ini mengaku punya mimpi ingin memindahkan makam pahlawan Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.

Sebab, Diponegoro merupakan tokoh pahlawan kemerdekaan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.

Hingga diasingkan di Makassar, Diponegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855.

"Di Kota Makassar, ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya. Tentunya atas izin warga Sulsel, apa tidak kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Prabowo dalam diskusi panel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di UpperHillsConventionHall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (13/7/2023) sore.

Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro dibongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.

"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," katanya.

Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebut tidak perlu lagi memulangkan Pangeran Diponegoro ke Pulau Jawa.

Menurut Raja Jawa, masyarakat Makassar juga menghormati sosok pahlawan bernama asli Bendara Raden Mas Antawirya tersebut.

"Kalau saya enggak usah, Pangeran Diponegoro di sana [Makassar] juga dihargai oleh masyarakat. Dan masyarakat di Makassar juga menjaga, saya kira tidak perlu harus diputar ke Jogja. Masyarakatnya menghargai [Pangeran Diponegoro] di sana," jelas Hamengkubowono.

Dalam Wikipedia disebutkan, Pangeran Diponegoro awalnya ditawan di Manado. Ketika ditangkap dan akan diasingkan ke Manado dengan menggunakan Kapal Pollux, kondisi Pangeran Diponegoro sudah dalam keadaan lemah, muntah-muntah akibat mabuk laut, dan terkena malaria.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved