Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelecehan Seksual

Aksi Bejat ASN SMK Negeri di Makassar Terbongkar, Suka Peras Payudara Honorer di Ruang Kosong

Sementara, korban atau pelapor sebut saja Bunga (nama Samaran) yang merupakan warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
Insights.dice
Ilustrasi pelecehan seorang honorer di Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pegawai kontrak di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternama di Kota Makassar, mengaku menjadi korban pelecehan atasan.

Sang atasan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) itu berinisial BH.

Sementara, korban atau pelapor sebut saja Bunga (nama Samaran) yang merupakan warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Suami Bunga, berinisial YH mengatakan, kasus pelecehan yang dialami istrinya terjadi di dalam sekolah pada 12 Juni 2023, lalu.

Awalnya, kata dia, dugaan pelecehan terjadi saat Bunga hendak membawakan dokumen ke terduga pelaku BH di ruangannya.

Namun, BH tidak berada di dalam ruangannya dan Bunga pun bertanya ke teman lainnya.

"Korban mau bawa itu dokumen dia tanya temannya, bilang kemana ini yang bersangkutan (terduga pelaku) karena tidak ada di ruangannya," kata YH dikonfirmasi tribun, Rabu (12/7/2023) siang 

Korban lanjut YH, pun bertanya lagi tempat penyimpanan dokumen yang dimaksud.

Terus kata suami korban, BH (terduga pelaku) menyuruh Mawar untuk menyimpan dokumen di meja.

"Pas korban menuju ke meja, ini (Pelaku) mengikuti dari belakang, terus masuk ke ruang rapat. Nah, di ruang rapat itu tidak ada CCTV," ujar YH 

"Yang bersangkutan mencoba untuk mencium korban tapi dia dorong itu pundaknya. Yang bersangkutan bilang tidak adaji CCTV, bilang begitu," sambungnya.

Bunga yang merasa janggal dengan perilaku BH, pun keluar dari ruangan 

"Kemudian, korban keluar dari ruangan itu dan langsung pulang," bebernya.


Kejadian kedua lanjut YH dialami istrinya Bunga pada tanggal 13 Juni.


Saat itu, kata dia, YH menjelaskan ada kegiatan di sekolah itu.


Korban kembali disuruh untuk membawakan transfer kepada yang bersangkutan, BH.


"Ditemui lagi di ruang Ikatan Alumni, kemudian sudah tanda tangan, korban bergegas pergi, dia (BH) ikut dari belakang, ditarik lagi tangannya ke ruang rapat yang tidak ada CCTV," sebutnya 


Disitu, kata YH, pelaku meremas bokong dan payudara. Pelaku bilang lagi tidak adaji CCTV disini, tidak adaji orang.


"Kemudian ini korban bergegas pergi dan kembali ke ruangannya dan langsung pulang dia cerita sama saya," ujar YH


Atas kejadian itu, Bunga yang tiba di rumah pun menceritakan kejadian yang dialaminya ke sang suami YH.


YH yang tidak terima istrinya dilecehkan pun naik pitam dan mengaku langsung menghubungi BH.


Dan saat itu, kata YH, BH mengakui perbuatannya dan meminta maaf.


"Dia cerita sama saya, saya emosi saat itu dan langsung telepon, pelaku mengaku di telepon sama di chat, dia bilang maafkan saya," ucap YH.


YH menuturkan, ada bukti chat pelaku mau minta maaf. Namun, setelah itu YH mendatangi sekolah tersebut pelaku selalu menghindar.


"Akhinya saya panggil kepala sekolahnya. Saya bicara, dan akhirnya dia muncul, kemudian disitu lain lagi, dia tidak mengaku disitu di depannya kepala sekolah sama saya disitu," terang YH.


"Tapi ada bukti chatnya dan dia minta maaf dan siap jalani, ituji bukti chatnya," bebernya.

 

Pelaku yang tidak ada itikad baik saat itu, akhirnya memaksa YH langsung melapor ke Polrestabes tanggal 25 Juni 2023.


Diceritakan YH, korban pelecehan BH tidak hanya istrinya seorang. Tapi ada korban lain.


"Ternyata bukan hanya satu korban, ada lagi yang muncul korban berikutnya dengan pelaku yang sama. Makanya dia juga melapor ke Polrestabes, kata dari Polrestabes dikasih satu laporan saja," terang YH.


Selain di Polrestabes, korban juga melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.


"Ada juga datang bantuan Hukum dari LBH. Perkembangannya nanti dimintai keterangan dari Polrestabes Makassar. Sudah ada ditunjuk pendamping hukum dari PPA kemarin dan sudah komunikasi dengan Polrestabes Makassar," imbuhnya.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hotagaul membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban yang diduga dilecahkan.


"Sudah (masuk laporan dari korban). Lagi diproses," singkat Ridwan Hutagaol dikonfirmasi terpisah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved